Search This Blog

Friday, August 05, 2005

Sarapan Pagi


Saya biasa sarapan pagi jam 8. Saat itu, biasanya saya sudah membaca dua koran yang saya langgani. Satu jam sebelumnya, Darrel sudah sudah sarapan, nonton tv. Begitu melihat bapak ibunya makan, dia ikut-ikutan ambil piring.

Dibanding yang saya makan dan minum, rasanya porsi yang dia santap lebih banyak. Sehari lebih dari tiga liter air susu dia minum. Tiap botol, isinya 250 cc, mengandung dua sendok susu Procall. Sebulan dia habis lima kaleng besar susu Procall, yang beratnya satu kilogram itu.



Bila tidak direm, yang dia habiskan jauh lebih banyak. Tapi karena cadangan lemaknya sudah berlebih, konsumsi susunya direm. Air susunya sengaja diencerkan. Ngirit? Memang. Tapi bukan itu tujuan utamanya. Darrel bagaimanapun juga harus dibiasakan minum air putih biasa. Tidak harus minum susu.




Acara mandi pagi juga program yang sangat mengasyikkan bagi Darrel. Biasanya tempatnya di belakang rumah. Di situ, di antara teras dan pagar tembok belakang, kami memasang ember, selang, serta berbagai perangkat mandi lainnya. Tak mudah untuk memandikan Darrel.

Kadang-kadang, ia lebih suka nonton TV, main, atau tiduran, daripada mandi. Sehingga acara mandi pagi harus dengan prosedur yang, kadangkala, cukup rumit. Darrel harus dikejar-kejar. Harus ditangkap. Dipegang. Disiram, dst. Saat paling sulit adalah memaksanya gosok gigi. Acara nangis pasti berlangsung. Wah...

1 comment:

Anonymous said...

Kadang-kadang, ia lebih suka nonton TV, main, atau tiduran, daripada mandi. Sehingga acara mandi pagi harus dengan prosedur yang, kadangkala, cukup rumit. Darrel harus dikejar-kejar. Harus ditangkap. Dipegang. Disiram, dst. Saat paling sulit adalah memaksanya gosok gigi. Acara nangis pasti berlangsung. Wah...
garment stitching unit
cut and sew clothing manufacturers near me