Search This Blog

Tuesday, December 27, 2005

Dari Karawang Menuju Genting

MENGURUS PASPOR



DI tulisan awal, kami sudah menulis mengenai bagaimana mengurus paspor. Cepat, tak membutuhkan prosedur ruwet, itu kalo menurut aturan wajarnya. Namun, prakteknya untuk mengurus paspor dibutuhkan kesabaran. Kawan saya, I Made Suarjana, yang mengurus paspornya di Yogya, harus bolak-balik dua kali. Artinya ia harus membayar tiket kereta dua kali pulang pergi. Di Kantor Imigrasi Yogya memang ada pengumuman berbunyi: paspor jadi dalam waktu sepekan. Kalau di Karawang, dalam tempo empat hari. Kurang jelas, apa yang membuat lamanya pemrosesan buku saku setebal belasan halaman itu.

Kami bersyukur, mommy punya kenalan pejabat tinggi di Departemen Hukum. Sehingga ketika datang di Karawang, cukup berhahahihi sebentar, ia bak lewat jalan tol bebas macet.

Jam 7 pagi, mommy berangkat. Pada jam 8.30 ia sudah mengirim SMS. ‘’Urusan cepet. Lancar. Tinggal menunggu tanda tangan Kepala Imigrasi, yang tengah menghadiri pelantikan Bupati Karawang.’’ Eh, jam 10.30, ia mengirim SMS kedua: ‘’Urusan paspor beres. Sekarang aku otw home. Nanti ikut makan siang di TIM.’’

Kata mommy, selama mengurus paspor, Darrel tidak rewel. Waktu disuruh foto, nurut. ‘’Disuruh miring ke kiri, ke kanan, tidak berontak,’’ katanya. Padahal, menyuruh Darrel untuk berfoto bukan perkara gampang. Ia lebih suka bergerak, berlari-lari, sehingga gambarnya kabur. Kalopun menghadap kamera, badannya acap kali menunduk.

Syarat untuk mengurus paspor cukup simpel. Untuk anak, hanya dibutuhkan akta kelahiran serta kartu keluarga orang tuanya. Untuk dewasa, Anda harus menyertakan akta kelahiran atau ijazah terakhir, ktp, kartu keluarga. Masing-masing syarat, baik untuk anak maupun dewasa, harus disertakan kopiannya. Dulu, kita masih harus menyertakan foto beberapa lembar, berbagai ukuran. Kini tak diperlukan lagi, karena foto langsung dijepret di kantor imigrasi. Ongkos resmi membuat paspor, Rp 260.000 per orang, di Karawang.

Anak sebetulnya tak wajib memiliki paspor sendiri. Identitasnya bisa ditempelkan di ibunya. Darrel semula juga akan disertakan di paspor mommy. Tapi, seorang kawan mommy mengingatkan, sebaiknya ia dibuatkan paspor terpisah. ‘’Kan belum tentu ia perginya dengan mommynya,’’ kata si kolega itu.

Benar juga.
******
Bila Anda di luar negeri, paspor harus selalu dibawa. Jangan sampai hilang, karena ini merupakan bukti identitas diri yang berlaku secara internasional. Sewaktu di Malaysia, kami juga selalu mengantongi buku saku berwarna hijau itu.


Di KL, acara kami hampir selalu tetap: pagi bangun, sarapan, setelah itu berkemas-kemas untuk keluar. Sesiangan kami keluar. Sore hari kami pulang. Istirahat sebentar, lalu malamnya keluar lagi.

Di hari kedua, kami ke Genting Highlands, kawasan sekitar 1 jam perjalanan dari KL dengan bus, tempat berjudi. Banyak cara untuk menuju ke sana. Salah satu di antaranya adalah melalui Pasarakyat, terminal yang mempunyai warung serba ada gede seperti Goro. Warung di Pasarakyat tak dilengkapi AC untuk menekan ongkos. Etalase-nya pun dibuat dari bambu. Antik sekaligus murah. Warung Pasarakyat diresmikan Yang Berbahagia Datuk Mahathir Mohammad pada 2002.

Dari Prince Hotel kami naik taksi untuk mencapai Pasarakyat. Ongkosnya RM 4. Kalau mau jalan kaki sebetulnya juga bisa. Apalagi terminalnya lebar, hawanya juga adem. Tapi Darrel pasti berontak kalo diajak jalan jauh begini.


Ongkos menuju Genting RM 25 per org dewasa. Anak usia di bawah 5 tahun gratis.. Kalo dirupiahkan sekitar Rp 67.000. Biaya ini termasuk untuk bus dan kereta gantung pp, masuk ke taman tematis, makan di salah satu restoran, serta ikut permainan di luar ruangan. Jauh lebih murah ketimbang biaya ke Dunia Fantasi atau Sea World. Padahal, pengalaman yang kita dapat termasuk luar biasa. Bis dipenuhi kakek dan nenek. “Mereka mau berjudi,” bisik Mommy. Kasino di berbagai tempat memang dipenuhi orang-orang sepuh yang mengadu peruntungan. Mommy pernah masuk ke Burswood casino di Perth. Yang main judi ecek-ecek macam black jack ya para nenek dan kakek.

Jalan menuju Genting saja lumayan jauh, juga menanjak. Naiknya lebih terjal ketimbang ke Puncak atau ke Patuk, Gunungkidul. Untuk mencapai Genting, kita harus menyambung perjalanan dengan kereta kabel, yang menjuntai di atas ketinggian 1.800 meter dari muka laut. Wow.. ini pengalaman mendebarkan. Keretanya berayun-ayun di atas jurang sedalam 200-an meter. Mendaki.


Tapi, kalau sudah terbiasa, tenang saja. Darrel senang betul. “Aku ngga takut. Mommy takut ya?” begitu katanya berulang-ulang. Untuk menenangkan mommy, Darrel memegangi tangannya. “Sekarang ngga takut lagi, kan” he..he… anak laki-laki betul dia! Kereta gantungnya sudah berumur puluhan tahun –pastinya saya belum tahu. Nyaris tanpa kecelakaan. Kalau pulangnya kemalaman, kabutnya tebal banget.

Setelah bergantung di kabel selama 15 menit, sampailah kami di Genting Highland yang tersohor itu. Petualangan di dunia hiburan dimulai.#

Wednesday, December 21, 2005

Gosok Gigi

 
GOSOK gigi masih menjadi persoalan besar bagi Darrel. Tiap kali mandi pagi, menggosok giginya selalu menjadi upacara tersendiri. Cukup berat. Harus pake acara membujuk, memberi contoh, memberi janji ''nanti main komputer'', dsb.

Tapi sekarang agak mending. Ia sudah mau memegang sikat gigi. Ia juga sudah memasukkan sikat giginya ke mulut, walau hanya mengunyah odolnya. ''Donnya mana?'' itu kata Dayen. ''Don'' adalah dari kata ''odol'', bahasa planet versi Darrel.

Ahad lalu, ia ikut mommy mengontrol giginya. Eh, ia nurut lo disuruh duduk di kursi dokter gigi. Waktu disuruh buka mulut, ia juga tak berontak. Dokternya bilang begini, ''Oh, ini giginya bagus kok...''
Langsung Darrel nyambung, ''Gigi Darrel bagus kok.. Memang bagus kok...''
Hehehe.. Posted by Picasa

Foto Lain di KL

 

Ini foto lain di pusat pertokoan di bagian bawah gedung Petronas Tower. Tak mudah untuk membujuk Darrel mau mejeng begini. Harus dengan berbagai bujukan, akhirnya ia mau berhenti sebentar, untuk berfoto. Di foto ini tampak Tante Agustina, Opung, Mommy, dan Darrel. Kalau membaca blog ini lima tahun lagi, pasti Darrel akan kaget: wah, aku dulu ternyata kecil sekali ya?
Selamat ul-tah Opung... Posted by Picasa

Melihat KL


SELAMA empat hari, dari Rabu (21 Desember 05) sampai Sabtu (25 Desember 05), kami sekeluarga berkelana ke Kuala Lumpur. Ini ibukota Malaysia, yang menurut hikayat, di masa lalu hanya merupakan darah antah-berantah. Tambang timah, terpencil, dan sepi.

Kini, Kuala Lumpur adalah kota megapolitan. Luar biasa. Dengan penduduk yang hanya 18 jutaan, kurang dari 10% total rakyat Indonesia, Malaysia masih terasa sepi. Kuala Lumpur begitu mengesankan lalu lintasnya. Tak ada macet. Jalanan terasa lengang, sekalipun itu di jam macet.

Mas Bambang Susantono, kawan saya yang juga dikenal sebgai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, mengirim kolom soal busway, tatkala saya sudah sampe di KL. ‘’Mas, kolom sudah sampai. Mohon dibaca,’’ katanya. Ketika saya jawab bahwa saya tengah di KL, ia menjawab balik, ‘’Tolong coba monorail, light train, juga stasiun transfer Masjid Jamek…’’ katanya.

Mas Bambang Susantono memang orang yang sangat memperhatikan transportasi. Maklum, ia doktor transportasi. Perhatiannya pada angkutan massal luar biasa. Apa yang dia katakan bener. KL memang wuih… Jalanan bagi pejalan kaki, lebar. Nyaman. Di samping itu, orangnya, entah kenapa, lebih disiplin ketimbang warga Jakarta. Padahal sama-sama ras melayu lo…
****
Kami berangkat menggunakan Lion Air, kode penerbangan JT 0282. Berangkat dari Jakarta jam 10.00. ‘’Kok sepi ya,’’ kata Opung. Opung adalah kakeknya Darrel. Ini ayahnya mommy. Nama lengkapnya Zulkifli Lubis, SH. Beliau pensiunan hakim, yang pada 18 Desember ini berulangtahun ke-64. Opung dilahirkan di Medan, dan menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Sepi? Sekilas memang tampak begitu. Sewaktu kami sampai di ruang tunggu, hanya ada lima penumpang. Itu yang membuat Opung berkomentar demikian. Nyatanya tidak. Kami segera dipindah ke terminal pemberangkatan. Baru tahu: ternyata penumpang yang datang lebih awal sudah berada di situ lebih dulu.

Perjalanan ke KL ini juga dalam rangka ul-tah Opung. Di usianya yang sudah sepuh, beliau baru sekali berjalan-jalan ke luar negeri, yakni sewaktu naik haji. Dengan begini, kan Opung sudah bisa merasakan punya paspor.

Tak hanya Opung. Darrel juga. Di foto tampak Darrel membuka paspornya. Tak gampang lo untuk mendapatkan surat penting itu.

Tante Atik, yang mengurus paspor untuk Azul, harus membayar Rp 500an ribu ekstra, tanpa kwitansi. Karena Tante Atik orang baik, ia hanya bilang, ‘’Yah, daripada ngurus ke Karawang, ongkosnya juga mahal.’’

Sebagai pemegang KTP Bekasi, kami, termasuk Tante Atik, juga harus mengurus paspor ke Karawang. Cukup jauh ya? Sering lama juga lo. Karena di situ harus bersaing dengan para pegawai asal Korea Selatan, Jepang, India, yang bekerja di pabrik-pabrik di wilayah Bekasi. Entah kenapa mereka bisa cepat. Semenatara saya dan mommy, sewaktu mengurus paspor bulan Juni lalu, butuh waktu dua hari. Kami datang pagi jam 9, baru bisa difoto jam 16 (menunggu 7 jam bo!!!). Itu pun, paspor baru bisa diambil keesokan harinya.

Kalo Darrel dan Opung harus mengurus begitu, waduh… betapa kasihannya dia. Maka, sebelum berangkat, mommy menelepon dulu ke kenalannya di Departemen Kehakiman. ‘’Tolong dibantu ya. Biar ngurusnya bisa cepat.’’

Alhamdulillah, telepon itu manjur. Proses mengurus paspor bisa selesai kurang dari satu jam. Mbayarnya sih tetap, karena yang kami minta cuma jangan diperlama. ‘’Coba mom, kalo semua orang bisa mendapat rekomendasi pejabat departemen kehakiman, betapa lancarnya urusan imigrasi..’’

Berangkat jam 7.30 pagi, jam 11 mommy sudah mengirim SMS: urusan paspor sudah beres. Alhamdulillah.
*****
Di dalam pesawat, Darrel duduk di deretan kursi yang bertiga: dengan mommy dan Tante Agustina. Ayah dan Opung duduk bersebelahan. Penerbangan ke KL dari Jakarta ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit.Wuah, sewaktu di pesawat, Darrel tak pernah berhenti berteriak. Malu deh pada penumpang lain.


Maemnya juga tak pernah berhenti. Pokoknya, ia produktif banget. Sampai saya khawatir, jangan sampai ia kegemukan.

Darrel tak menggunakan pampers. Karena itu, satu jam setelah terbang, saya dan mommy kawatir: jangan sampai ia ngompol. Maka, Darrel pun dibujuk untuk pipis.

‘’Ayo.. pipis,’’ kata mommy dan ayah. Eh, ia nggak mau.
‘’Aku tidak mau pipis,’’ katanya sambil berteriak.
Pantas ia berontak tak mau pipis. Karena kursinya sudah basah…
******
Jam 11.30 waktu Jakarta kami mendarat di KL International Airport. Waktu lokalnya jam 12.30. Kami menggunakan kereta api, untuk menuju tempat imigrasi dan pengambilan bagasi. Semuanya sebetulnya nyaman. Airportnya bersih. Tak ada yang merokok.

Tapi, karena jumlah penumpang asing yang datang banyak betul, antrean pun panjang banget. Darrel tak betah. Sewaktu antrean di imigrasi, ia malah berlari ke sana- ke mari. Saya dibikin capek. Antreannya lama sih, sekitar 30 menit.
*******
Hotel Prince tempat kami menginap nyaman sekali. Kami menggunakan hotel apartemen. Ada dapur, tiga kamar tidur, dua televisi. Ada kulkas, dan peralatan masak yang lengkap. Rasanya seperti di rumah.

‘’Aku mau lo, punya rumah tinggal begini. Kan cukup..’’ kata mommy.
Memang sih. Kalau punya duit, memiliki apartemen memang pantas untuk dipertimbangkan.

Dengan tinggal di apartemen, persoalan makan, minum, dan kebutuhan lain jadi terasa nyaman. Mommy dan tante bisa masak. Tidak perlu jalan ke luar hotel, atau makan di luar.
*******
Kami pergi ke Petronas Tower di sore hari. Tidak naik, hanya ke gedung perbelanjaan di bawahnya. Untuk makan dan belanja makan.
‘’Ayah, apa ini?’’ tanya Darrel.
Ia menunjuk pohon natal dengan lampu warna-warni di tengah.
‘’Itu pohon natal,’’ jawab saya.
‘’Natal apa?’’

Walah.. Susah njawabnya.
Kami duduk di sekitar air mancur, di ruangan antara Hotel Mandarin dengan pusat perbelanjaan. Air mancurnya seperti di bundaran HI, cuma lebih banyak dan lebih tinggi.
Agustus lalu, saya juga ke Hotel Mandarin KL, ikut seminar pupuk. Saya diundang Pak Arifin Tasrif, direktur utama PT Petrokimia Gresik, yang saya kenal baik.

Maka, ketika saya datang lagi kali ini, saya masih ingat beberapa lokasi tempat saya dulu makan. Misalnya, Fish Market. Ini restoran makan asal Manhattan, Amrik. Enak, tapi cukup mahal. Harganya kalo dirupiahkan mencapai Rp 100an ribu.
********
Di Petronas Tower, saya harus berlari-larian terus mengejar Darrel. Ia menggunakan etalase toko, juga baju-baju yang digantung, sebagai alat untuk mengajak saya main petak umpet. Capeknya… Memang sih, usia tak pernah bohong.

Sekitar dua jam di situ, kami kemudian pulang. Naik taksi. Sesampai di hotel, kami beristirahat. Tak terasa, hari pertama ini bikin capek.

Wednesday, December 14, 2005

Naik Gunung Bikin Capek



PERISTIWANYA sudah berlangsung setahun lebih. Lokasinya di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Peristiwa heboh itu namanya Jambore Jejak Petualang. Waktunya 3-5 September 2004. Di acara itu, sekitar 600 peserta mengikuti kegiatan yang diorganisasikan oleh TV 7 itu.
Jejak petualang adalah nama acara ‘’jalan-jalan berkelana’’ yang disiarkan oleh TV 7. Program itu dinaungi redaksi. Kebetulan, mommy Uni Z Lubis menjadi wakil pemimpin redaksi. Ia pun ikut bergabung di situ.
Kegiatan jambore di Gunung Gede itu disiarkan TV 7 pada Senin, 13 September 2004, pukul 19.30. ‘’Jangan lewatkan acara seru di Gunung Gede ini yang melibatkan 600 JPers (penggemar acara JP) bertemu dengan presenter JP Riyanni Djangkaru dan kru,’’ demikian woro-woro TV 7 di website-nya. ‘’Tidak ketinggalan presenter Petualangan Bahari, Zweta Manggarani dan kru lain, serta pembawa acara top TV 7 lainnya juga ikut,’’ katanya.
Hehe… ada pembawa acara top. Siapa itu ya?
Acara itu, kata siaran resmi TV 7, berlangsung dengan baik. Upaya untuk kumpul bareng, mempertemukan presenter Jejak Petualang Riyanni Djangkaru, beserta Kru JP, berjalan lancar di Alun-alun Suryakencana. Udara dingin yang menusuk tulang seolah tak dirasakan para peserta Jambore JP. Mereka ikut meramaikan acara ini. Rasa lelah, letih dan kedinginan hilang seketika ketika peserta bisa berjumpa dan langsung melihat RD, berjabat tangan dan tidak ketinggalan berfoto bersama...tiada henti.
*****************

Mommy Uni Lubis juga ikut di jambore itu. ‘’Wualah, capek lo…’’ katanya. Tatkala mendaki, puluhan peserta menyalipnya. ‘’Ada lo, anak kecil yang jalannya cepet. Digandeng orang tuanya,’’ kata mommy.
Naik terbata-bata. Turun pun, terpatah-patah. Kakinya sakit minta ampun. Sampe-sampe kuku jempol-nya harus dicopot. Rupanya sang sepatu tidak kuat melindungi kaki dari benturan batu. Juga, jangan lupa, jempol itu berfungsi seperti rem kalo kita turun. Kalo rem dipake terus-terusan ya bisa jebol. Kalo orang tak biasa naik mobil, sedikit-sedikit ngerem. Demikian pula orang yang tak biasa naik gunung, ngerem-nya pun juga terus-menerus.
Sehari setelah mommy kembali dari Gunung Gede, ia ke Rumah Sakit MMC. Ternyata ia harus mengurus pencopotan kukunya itu.
************


Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, demikian nama kompletnya, diresmikan berdasar Surat Keputusan Menteri Pertanian 6 Maret 1980. Selama dua abad, hutan dan gunung di situ menjadi sarana riset. Sir Thomas Raffles, ini gubernur jenderal dari Inggris yang juga dikenal sebagai pencinta botani, dikenal memelopori pembuatan jalur tenggara, pada 1811. Pengembara lain yang juga tercatat adalah C.G.C. Reinwardt pada 1819, F.W. Junghun (1839-1861), S.H. Teysmann (1839), A.R. Wallace (1861), S.H. Koodres (1890), M. Treub (1891) dan W.M.Docters van Leeuwen (1911), C.G.G.J. van Steenis (1920 - 1952). Kumpulan pengelanaan para peneliti itu diterbitkan pada 1972, dengan judul "The Mountain Flora of Java" .
Taman nasional Gunung Gede ada pada Bujur Timur 106°51' - 107°02', serta di antara Lintang Selatan 64°1' - 65°1'. Secara adiminstratif, taman itu terletak di wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Luas areanya 15216 ha.
Kondisi cuaca:
Curah hujan tahunan 3000-4200 mm per year
Kelembaban 80 - 90%
Musim Hujan October- May
Musim Kemarau June - September
Curah hujan bulanan 200 mm



Gunung Gede (2.958 m) dan Gunung Pangrango (3.019 m) merupakan bagian dari rante pegunungan api yang membujur dari Sumatra, Jawa, dan dataran Sunda. Gunung Gede merupakan salah satu dari sekitar 35 gunung aktif di Jawa. Gunung Pangrango, yang usianya lebih sepuh, sekarang dikelompokkan sebagai tidak aktif. Gunung Gede pernah meletus pada 1747. Setelah itu, beberapa letusan cukup kecil terjadi: 1840, 1852,1886, dan terakhir pada 1947 dan 1957.
Curah hujannya sangat tinggi=--lihat tabel ya. Dengan curah hujan yang setinggi itu, Gunung Gede merupakan salah satu area paling basah di Jawa.
*****
Gunung Gede, dengan hawanya yang dingin itu, nyaman buat beristirahat. Di kaki gunungnya, tepatnya di Cipanas, berdiri Istana Kepresidenan. Istana itu masuk wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kaki Gunung Gede, Jawa Barat dari sebuah bantuan yang didirikan pada tahun 1740 oleh seorang tuan tanah asal Belanda bernama Van Heots. Istana itu bertengger pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Luas arealnya lebih kurang 26 hektar, dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi. Pada tahun 1916, masa pemerintahan Hindia Belanda di bangun tiga bangunan dengan nama Paviliun Yudistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna. Pada tahun 1954, di masa Presiden I Republik Indonesia Ir. Soekarno, didirikan sebuah gedung berhiasan batu bertentuk bentol.
Pada tahun 1971, Ratu Yuliana meluangkan waktunya untuk singgah.
*****

Dilihat dari ketinggiannya, Gunung Gede tidak termasuk sosok menakutkan. Tapi kalo tidak berhati-hati, banyak juga yang tersesat. Bahkan, bisa meninggal. Karena, tiba-tiba saja kabut turun. Juga banyak persimpangan.

Maka, kami bersyukur, mommy berhasil sampai di rumah dengan selamat. Setelah berjuang keras mendaki Gunung Gede.

‘’Kapan lagi mendaki gunung?’’ tanya saya.
‘’Kalo Gunung Agung dan Gunung Ketur mau,’’ katanya.
Gunung Agung? Itu nama toko buku. Gunung Ketur? Itu nama kampung di Yogya.
Kalo itu, Dayen mah juga bisa…

Monday, December 12, 2005

Pesta Ulang Tahun Owen


UNDANGANNYA lumayan cantik. Dari kertas foto warna gelap. Ada nama pengundang: Owen. Juga ada logo-logo Mc Donalds, jaringan makan cepat saji yang kini menyebar ke mana-mana.
Owen adalah nama anak umur empat tahun tetangga kami. Rumahnya sekitar 50 meter, persis di tikungan. Kakeknya bernama Pak Yudhi, yang sekarang lebih banyak di Manado, kampung asalnya. Ibunya, Yola, adalah anak Pak Yudhi. Keluarga Yola yang sekarang menunggu rumah tingkat bercat kuning itu.
Kini, menghadiri undangan ulang tahun menjadi bagian dari kegiatan Darrel. Di sekolah, hampir tiap bulan ada kawannya yang berultah. Tiga pekan lalu, Dito, kawan main Darrel di taman dekat rumah, juga berultah. Mommy sudah punya stok bingkisan. Berbagai hadiah itu disimpan di lemari kado. Ada yang berupa mainan, VCD, buku, atau kaos.
Darrel ke pesta Owen diantar Mbak Mur. Sejak jam 14 ia sibuk membungkus kado, memandikan Darrel. Setelah itu, jam 15.30, ia berangkat bersama Darrel.
*******
Mc Donalds Kalimalang memasang tenda. Tapi baru sebentar pesta berlangsung, hujan deras turun. Pesta pun dipindah ke halaman dalam.
''Ada om Badut tadi,'' kata Darrel.
Mbak Mur bilang, tumben kali ini Darrel tidak takut pada badut. Malah ketika ia naik panggung, bersalaman dengan badut, ia tak mau turun. Padahal ketika pesta di rumah Dito, ia ketakutan betul ketemu badut.
Di foto, tampak Darrel tengah bersalaman dengan badut, juga berpelukan. Kawannya, Owen adalah yang pake baju hitam bergambar batman. Lainnya adalah kawan-kawan sekolah, yang saya juga tidak kenal.
********
Ulang tahun pertama Darrel dirayakan cukup meriah. Maklum, ini sekalian syukuran keluarga besar Bapak-Ibu Zulkifli Lubis atas kehadiran cucu pertamanya, yang sudah ditunggu sembilan tahun (maaf banget ya Opung, nunggunya kelamaan). Kalo dari Bapak-Ibu Syarief Widyoharsoyo, Darrel adalah cucu ke-13.
Ulang tahun kedua dirayakan sederhana. Cuma bikin nasi kuning. Ulang tahun ke-3? Belum tahu. Mungkin ngundang teman, mungkin secara biasa saja. Lihat saja perkembangan situasi nanti.
Kalau Anda ingin merayakan pesta ulang tahun akan, silakan klik situs www.perencanakeuangan.com. Di situ ada naskah yang pernah dimuat Safir Senduk, pengelola situs itu, mengenai bagaimana merencanakan pesta ulang tahun anak. Saya kutipkan sebagian di sini.
*******

''Anggaran untuk pesta ulang tahun tetap harus direncanakan matang. Karena kalau Anda tidak hati-hati, bisa saja pengeluaran Anda jebol untuk membayar pos-pos yang belum tentu Anda butuhkan,'' demikian tulisan Safir Senduk, yang dimuat di Tabloid NOVA.
Misalnya saja, ada contoh di mana seorang mengadakan pesta ulang tahun dan sudah keluar banyak uang untuk makanan. Eh, ternyata makanan yang disediakan banyak tersisa. Sayang uangnya, kan?
Untuk menghindari hal-hal seperti itu, berikut ini diberikan tips tentang cara menyusun anggaran pesta ulang tahun. Entah itu ulang tahun Anda sendiri, atau mungkin pesta untuk anak Anda yang masih kecil.

Langkah 1: "Tentukan siapa saja yang akan diundang dan berapa jumlahnya"
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menentukan siapa saja yang akan datang ke pesta ulang tahun Anda. Biasanya sih, kalau yang berulang tahun itu Anda, mungkin saja Anda akan mengundang tetangga-tetangga, teman serta saudara-saudara Anda. Kalau yang berulang tahun itu anak Anda yang masih berusia 5 tahun, mungkin Anda akan mengundang teman-teman sekolahnya di TK.

Setelah itu - ini yang paling penting - adalah membuat perkiraan tentang jumlah hadirin. Apakah 20 orang? 50 orang? Atau mungkin 100 orang? Atau, Anda mungkin akan mengadakan pesta ulang tahun sederhana dengan undangan sekitar 10 orang saja? Perkiraan jumlah tersebut akan sangat menentukan besar kecilnya rupiah yang harus Anda keluarkan nantinya.

Langkah 2: "Tentukan di mana Anda akan mengadakan pesta tersebut"
Setelah Anda mengetahui siapa saja yang akan Anda undang dan berapa perkiraan jumlahnya, hal kedua yang harus Anda lakukan adalah dengan menentukan di mana Anda akan mengadakan pesta ulang tahun tersebut.
Bicara soal tempat, sebetulnya ada banyak tempat yang bisa Anda pilih untuk mengadakan pesta tersebut, salah satunya adalah di restoran favorit Anda. Tapi bicara soal harga, maka tempat paling murah yang bisa Anda pilih adalah di rumah Anda sendiri.
Mengadakan pesta di rumah, selain murah, biasanya Anda juga bisa lebih leluasa dalam mengatur agar pesta tersebut menjadi lebih meriah. Anda toh tinggal di situ, jadi ada hal yang Anda rasa belum beres, Anda bisa keluar dari kamar dan langsung membereskan ketidakberesan tersebut. Cuma ya itu, Anda harus siap dengan segala kerepotan yang mungkin ditimbulkan setelah acara. Seperti bersih-bersih rumah misalnya. Tapi, Anda mau pesta yang murah meriah kan?

Langkah 3: "Tentukan peralatan apa saja yang akan Anda gunakan"
Kalau orang yang Anda undang cukup banyak, coba lihat apakah Anda juga membutuhkan kursi tambahan? Ada beberapa tempat yang menyewakan kursi untuk acara-acara ulang tahun atau pernikahan. Jumlah yang Anda bayar biasanya disesuaikan dengan jumlah kursi yang Anda sewa, di mana tarif sewanya biasanya dihitung per kursi.
Sebagai alternatif, bisa juga Anda tidak memakai kursi, tapi cukup dengan menggelar karpet. Karpet umumnya lebih menimbulkan suasana santai. Tamu-tamu Anda bisa lebih relaks nantinya. Selain itu, juga lebih murah dibanding kalau Anda menyewa kursi. Yang penting, pastikan untuk membersihkan dulu debu di karpet Anda sebelum digunakan. Jangan sampai tamu Anda nanti malah bersin-bersin karena kemasukan debu karpet Anda.
Selain kursi, pikirkan juga apakah Anda perlu menggunakan peralatan sound system. Yang pertama adalah mikrofon. Ini biasanya perlu kalau tamu-tamu yang datang tidak difokuskan untuk duduk di satu ruangan tertentu, tapi menyebar ke ruangan lain. Sebagai contoh, saya pernah melihat ada acara ulang tahun di mana tamu-tamunya duduk di ruang keluarga, ruang tamu, serta di garasi. Dengan adanya mikrofon, maka tamu-tamu Anda bisa mengetahui sampai di mana "perkembangan" acara Anda walaupun ia duduk di ruangan yang jauh dari Anda.
Biasanya loud speaker yang menempel pada mikrofon bisa juga Anda pakai untuk memutar kaset. Yah, siapa tahu peserta acara Anda butuh musik untuk hiburan guna menemani mereka ketika makan-makan.
*************
Pesta ulang tahun, bagi anak, diharapkan menjadi sesuatu yang mengesankan. Kalau anaknya masih berumur setahun, ia belum begitu paham. Tapi, kalau sudah dua tahun lewat, ia akan mengenang pesta yang menyenangkan itu.

Menurut penelitian, memori bayi berkembang pesat di usia satu-dua tahun. Para ahli mengemukakan, pada usia dua tahun terjadi peningkatan kapasitas otak yang luar biasa pada bayi.

Situs www.makassar.tvri.co.id memuat penelitian yang digelar ahli syaraf dari Universitas Harvard, AS, belum lama ini, membuat kesimpulan seperti itu. Para ahli menemukan bahwa anak-anak mulai merekam peristiwa-peristiwa yang menimpa dirinya -- termasuk kenangan manis saat meniup lilin ulang tahun -- kurang lebih ketika berumur dua tahun.

Dalam laporan yang dipublikasikan jurnal ilmiah Nature, para ahli mengatakan, di bawah usia itu besar kemungkinan anak-anak mungil tersebut bakal cepat melupakannya. Studi para ahli telah membuktikan fenomena itu.

Studi yang digelar tim peneliti Harvard ini dilakukan pada lebih dari selusin bayi berusia sembilan, 17, dan 24 bulan (2 tahun) di Amerika Serikat. Selain mengetes kemampuan mengingat, penelitian ini ingin menelusuri bagaimana ingatan tercipta sejak dini. Demikian diungkapkan Conor Liston, koordinator tim peneliti.
Dugaan Liston, ada keterkaitan antara kemampuan mengingat dengan kegesitan merekam kata-kata. Berangkat dari situ, Liston membuat model penelitiannya lewat tiga cara bermain -- semuanya melibatkan kekhasan kata-kata.

Contohnya, Liston menyuruh anak-anak ini untuk meletakkan batu di atas sebuah truk mainan. Tak lama kemudian anak-anak ini diberi instruksi buat menjalankanya. ''Dorong mobil,'' demikian perintah yang mesti diingat anak-anak tadi.

Selanjutnya, Liston juga memerintahkan anak-anak ini memasukkan mainan bola ke dalam sebuah tabung, lalu memutar-mutarnya hingga berisik. ''Buat bunyi-bunyian,'' perintahnya lagi.

Terakhir, anak-anak ini diperintahkan untuk membersihkan tumpahan air di lantai dengan handuk basah. ''Bersihkan lantai,'' demikian teriak Liston. Permainan ini dilakukan selama 45 menit tanpa henti. Hal itu dilakukan hingga si anak merasa bosan dan hilang ketertarikannya.

Selang empat bulan kemudian, Liston dan timnya kembali menemui anak-anak tadi. Tim ini lalu menggelar sebuah eksperimen yang sama untuk mereka. Bedanya, Liston tidak lagi mengingatkan atau mendemonstrasikan gerakan-gerakan seperti mendorong mobil, membuat bunyi, atau membersihkan lantai.

Kepada anak-anak tadi Liston cukup meneriakkan kata-kata yang sama seperti empat bulan kemarin, ''Dorong mobil'', ''Buat bunyi-bunyian'', atau ''Bersihkan lantai''. Ia berharap anak-anak ini masih mengingat instruksi-instruksi yang pernah akrab di telinga mereka empat bulan yang lalu itu.

Setelah dilakukan test yang sama, tercatat hasil yang bervariasi diantara anak-anak ini. Liston mengungkapkan anak-anak yang usianya telah genap 21 bulan atau dua tahun saat pengetesan pertama kali, melakukan hal yang tepat sesuai perintah.

''Sebanyak 90 persen dari mereka, mampu melengkapi perintah yang terkandung dalam kata-kata yang sempat diulang-ulang empat bulan yang lalu,'' papar Liston.
Hal berbeda ditemui pada anak-anak yang lebih muda. Anak-anak yang berusia antara 9-17 bulan memperlihatkan perilaku layaknya anak-anak sebayanya yang belum memperoleh jenis permainan-permainan tersebut sebelumnya.
''Anak-anak ini sama sekali telah melupakan permainan-permainan ini,'' tandasnya.

Mereka, sambung Liston lagi, gagal merekam kata-kata yang pernah diingatnya empat bulan lalu. Berdasarkan penelitian ini, Liston menyimpulkan, anak mulai mengidentifikasi kejadian dan merekamnya dalam ingatan saat menginjak umur dua tahunan.

Berdasarkan analisa fisiologis, urainya, tercatat pada usia tujuh hingga 17 bulan, tali-tali syaraf di korteks bagian prefrontal pada otak mulai terhubung dengan area lain pada otak, seperti hippocampus. Meski belum sempurna, ini mulai memicu ingatan otak. Demikian penjelasan Liston.

Nah, saat anak melewati usia dua tahunan terjadi pengembangan otak yang pesat. Ini ditandai dengan terbentuknya komponen neurobiological untuk kemampuan mengingat. Diyakini, anak mulai mampu menangkap pengalaman-pengalaman di seputarnya saat menginjak usia tersebut
*****


Alhasil, ulang tahun anak, juga kegiatan lainnya, harus diupayakan berlangsung dengan sangat mengesankan. Ia harus mempunyai kesan mendalam serta menyenangkan atas peristiwa yang ia alami, sewaktu masih bocah.

Alhamdulillah, pesta ulang tahun Owen berlangsung meriah. Alhamdulillah, Darrel pulang dengan riang gembira.

Sesampai di rumah, ia membuka jas hujan warna kuning, bergambar Spiderman—manusia laba-laba. Pintar juga orangtua Owen. ‘’Pas hujan deras, kadonya jas hujan lagi. Pas lah…’’ kata Mommy.

Saturday, December 10, 2005

Gizi Untuk Anak (Ortu Juga Dong)



SAYA, mommy, dan Darrel ‘’Dayen’’ Cetta harus bersyukur, tak ada cerita kelaparan atau kurang gizi seperti yang menimpa saudara-saudara kita di Yahukimo, Pegunungan Jayawijaya. Dalam beberapa kasus, kami malah kelebihan gizi. Sehingga harus ngerem makan.

Yang harus direm, terutama adalah Darrel ‘’Dayen’’. Nafsu makannya alhamdulillah bagus. Bahkan bisa dibilang luar biasa bagus. Kakak sepupunya, Mbak Shila, misalnya, tiap kali makan harus ditemani ibunya, Bude Tiwi, jalan-jalan keliling kompleks. Itu pun makannya kurang begitu banyak. Lha Dayen luar biasa. Bahkan, jangan kaget kalo ia minta sambal!!

Selain maem reguler –maksudnya nasi, sop, tempe, daging—juga ada menu lain: vitamin. Bentuknya berupa sirop. Kebanyakan yang diminum adalah multivitamin. Juga ada yang vitamin C. Tapi sewaktu periksa dokter orthopaedi, enam bulan lalu, dokternya kaget sewaktu mendengar penuturan eyang.

Waktu itu pertanyaan eyang begini, ‘’Perlu tidak ya, saya beri vitamin? Soalnya tiap jam 9 pagi sudah saya beri juice tomat. Sorenya jeruk. Juga selalu saya beri makanan ekstra, seperti puding…’’ Dokternya kaget. ‘’Wah, kalo sudah makannya begitu banyak, ya tidak perlu bu…’’
*********

Gizi, ini bahasa inteleknya, merupakan salah satu penentu kualitas seseorang akan menjadi sesuatu atao tidak. Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius seperti: kegagalan pertumbuhan fisik, menurunya perkembangan kecerdasan. Produktivitas juga menurun. Daya tahan terhadap penyakit? Sami mawon. Dengar kan kisah 52 warga Yahukimo yang meninggal gara-gara tidak makan?

Menurut peringkat HDI (Human Development Index), ini yang mengeluarkan UNDP, Indonesia berada diurutan 109 dari 174 negara. Jauh di bawah negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia (peringkat 56), Pilipina (77), Thailand (67), Singapore (22) dan Brunei (25). Tiga faktor penentu indeks pembangunan manusia yang dikembangkan UNDP adalah pendidikan kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor ini sangat erat kaitannya dengan status gizi masyarakat.

Survey Kesehatan Nasional 1998 - 1999 menunjukkan 8 juta balita Indonesia menderita kurang gizi. Salah satu implikasi serius dari permasalahan ini adalah adanya Generasi yang Hilang akibat tumbuhnya anak-anak yang tingkat kecerdasannya terhambat karena kekuarangan gizi.

Yang memprihatinkan saat ini adalah tingginya anak usia balita yang mengalami kekurangan gizi, di samping belum tuntasnya masalah GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) dan Anemia Gizi Besi. Di berbagai daerah juga muncul kasus kurang gizi.

Jangan salah paham, kasus kurang gizi juga terjadi di Jakarta. Siaran berita TV 7, Jumat malam pekan lalu memberitakan seorang anak berusia 5 tahun yang beratnya hanya 11 Kilogram. Yang bikin sedih, itu terjadi di Jakarta, kota tempat 70% rupiah mengalir.

Penyebab kekuarangan Gizi pada balita disebabkan berbagai kemungkinan: makanan anak memang kurang bergizi, kena infeksi, atau pengasuhan anak yang kurang baik.

Point terakhir itu harus ditekankan: pengasuhan anak yang kurang baik. Kadang-kadang, karena jengkel mengasuh anak yang terus-menerus rewel, pengasuh membuang makanan anaknya. Makanan yang dengan susah payah disiapkan itu ditelan sendiri.
******
Tubuh manusia memerlukan makanan untuk memelihara proses hidup dan mendorong pertumbuhan sel yang sehat. Makanan itu diuraikan dan disintesa ulang menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh. Zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk makanan adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

Protein mengatur air di dalam tubuh dan keseimbangan asam-basa, serta memberikan energi dan membangun enzim, antibodi dan beberapa hormon. Protein juga diperlukan untuk perbaikan jaringan, terutama dalam kasus-kasus cedera atau kehilangan darah. Protein ekstra diperlukan untuk pertumbuhan tubuh anak-anak, wanita hamil dan ibu yang menyusui.

Protein terdiri dari banyak asam amino yang mengandung nitrogen. Makanan yang mengandung asam amino terbaik bagi tubuh berturut-turut adalah telur, susu, daging, kacang-kacangan dan buncis-buncisan.

Karbohidrat adalah sumber energi dan mempunyai peran penting dalam fungsi organ internal, sistem syaraf pusat, otot dan jantung. Setelah dicerna dan diserap sebagai glukosa ke dalam aliran darah, karbohidrat dapat digunakan langsung atau diubah menjadi lemak dan ditumpuk dalam jaringan berlemak dari tubuh.

Makanan pati seperti kentang dan jagung mengandung vitamin dan protein, karenanya merupakan sumber karbohidrat lebih baik. Sumber karbohidrat lainnya adalah gula pasir, beras, spaghetti, tepung putih, madu, korma, coklat, roti putih, buncis dan roti gandum.

Tantenya Darrel, namanya Tante Atik, sewaktu kecil mempunyai kegemaran makan singkong. Tanpa singkong, perut belum puas. Singkong ini juga merupakan salah satu sumber karbohidrat.


Di antara berbagai nutrisi, yang paling terkenal adalah lemak. Ini kan minyak. Kelebihan sedikit saja membuat tubuh tidak enak dilihat. Lemak merupakan sumber energi, dan membantu mencegah keluarnya panas dari dalam tubuh dan melindungi struktur tubuh. Lemak merupakan penyumbang utama kegemukan. Kelebihan lemak bisa mengganggu fungsi jantung. Dewasa ini, bagaimana menghilangkan lemak merupakan bisnis yang luar biasa subur berkembang.

Vitamin dan Mineral juga merupakan zat amat penting. Vitamin dapat dibagi dalam dua kelas:
a. vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A. D. E dan K), yang dijumpai dalam daging dan minyak.
b. vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan B kompleks), yang terutama terdapat dalam buah dan sayuran.

Akhir-akhir ini banyak dijual makanan ekstra multivitamin. Dalam bahasa lain, disebut makanan suplemen. Menurut dokter, kalau kita rajin makan menu bergizi, makanan suplemen itu tak diperlukan.

Cuma, kadang-kadang kita jadi korban iklan, sehingga mengeluarkan duit untuk hal yang kurang perlu.
******


‘’Aku mau maem pedes…’’ kata Darrel suatu pagi.
Walah… maem pedes? Mommynya sudah teriak-teriak khawatir Darrel mencret.
Pelan-pelan, akhirnya Dayen disuapi dengan sambel goreng tomat. Cabe yang sudah digoreng akan berkurang banyak sekali pedasnya. Penyebab pedes cabe terletak pada minyak di sekeliling bijinya. Ia akan larut pada minyak.
Cabe mengandung vitamin C. Jadi tak usah khawatir maem cabe, sepanjang perutnya kuat.
Juice tomat? Darrel juga amat suka.
Alhamdulillah. Sampai hari ini, saya dan mommy tak mengalami kesulitan untuk memberi maem buat Darrel.

"THE ZAHIR": OBSESI DUA PENULIS BESAR

Judul Buku: The Zahir
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : Harper Collins, United Kingdom, 2005
Cetakan : I, 2005
Tebal : xxxv + 473 halaman

PAULO COELHO tidak diragukan sang alkemis kata-kata. Dia mampu mengubah kata menjadi emas penuh makna. Penulis berkebangsaan Brasil ini lebih dari 18 tahun menjual 65 juta kopi bukunya dalam 59 bahasa, menjadikannya sebagai salah satu penulis dunia populer.

Penggemar menggambarkan bukunya sebagai "pengubah kehidupan". Namun, kritikus yang cenderung mencium kesederhanaan dari karyanya menyebutkan bahwa dia kaki tangan gerakan new age yang mudah menipu.
Sekalipun demikian, nyaris setiap karya penulis berusia 58 tahun ini begitu memukau pembaca. Novel yang menjadi kunci ke dunia mimpinya, yang dianggap sebagai karya klasik, adalah The Alchemist (Sang Alkemis), fabel inspirasional tentang penggembala Andalusia, Santiago, yang mewujudkan mimpi mendapat harta karun di Piramida Mesir, tetapi akhirnya menyadari untuk mengikuti "legenda pribadi"
atau takdirnya. Buku tersebut diterbitkan kali pertama di Brasil pada tahun 1988, sejauh ini telah terjual 27 juta kopi di seluruh dunia, termasuk 2,2 juta di Amerika Serikat.
Sekarang, Coelho menerbitkan novel barunya, semi-otobiografi, The Zahir. Novel tersebut telah mengungguli daftar best seller dan diterbitkan di Amerika Serikat pada September oleh Harper Collins. Sejauh ini, The Alchemist (edisi Harper San Fransisco, 1993) telah menjadi satu-satunya best seller Coelho di AS dan ia berharap The Zahir kian meningkatkan profilnya di AS. Namun sayang, sisa 1.000 kopi novel terbaru Coelho, satu-satunya penulis non-Muslim yang diterima di Iran, itu dilarang keras beredar oleh Menteri Kebudayaan Iran (BBC, 13 Mei 2005), dengan dalih popularitas Coelho yang "menggila" dianggap berbahaya bagi masyarakat Iran.

Seluruh karya Coelho bernuansakan spiritual sehingga sebagian orang menganggapnya bak guru. Coelho percaya konsep anima mundi (jiwa dunia), yaitu setiap orang melalui dedikasi total terhadap apa yang dilakukannya berhubungan dengan inspirasi alam semesta. Ide ini juga yang melatari semua karya Coelho.
Penggunaan simbol spiritual dalam karyanya terinspirasi oleh keterlibatannya dalam Regnus Agnus Mundi, sekte kecil berasal dari Katolik pada tahun 1492, yang mengkaji bahasa simbolik. Semua karyanya berusaha memecahkan pertanyaan fundamental berkenaan dengan kondisi manusia, seperti kebaikan melawan kejahatan, kesenangan dan
keputusasaan, terang dan gelap.
Coelho merupakan seorang Katolik yang tidak begitu terikat pada gereja, tetapi pada ide tentang Perawan Maria, wajah feminin Tuhan, seperti secara gamblang terlihat dari novelnya By The River Piedra I Sat Down and Wept (Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Tersedu).
Coelho menghabiskan setiap malam Tahun Baru sejak tahun1992 di St Martin, Lourdes. Apa yang membawanya ke situ bukanlah nuansa pedesaan dusun Perancis, tetapi lebih karena St Martin terpaut 10 mil dari kuil suci Perawan Maria di Lourdes, tempat yang penuh makna spiritual baginya.

Meski demikian, Coelho bukan penulis novel Katolik. Tidak diragukan lagi, melalui penggambaran tentang pencarian spiritual yang lebih generik atau perjalanan dalam, banyak bukunya berbicara kepada para pembaca di berbagai negeri dengan berbagai kebudayaan dan keyakinan berbeda, seperti di Mesir dan Israel, India dan Jepang. Hal
itu karena manusia memiliki kesamaan tentang kehidupan, tentang spiritualitas; sebuah bahasa universal meski sederhana.
Perjalanan karya Coelho bukanlah tanpa insiden. Pemberontakan masa mudanya mengarahkan orangtuanya untuk mengirimnya sebanyak tiga kali ke rumah sakit jiwa. Pada awal tahun 1970-an, dia menjalani kehidupan hippie, mengabdi pada seks, minuman keras, dan rock 'n' roll.
Dia menulis banyak lirik lagu bernada protes yang membuat militer Brasil tiga kali memenjarakannya. Kemudian, dia bekerja pada bisnis rekaman hingga dia dipecat. Kemudian, pada usia 36 tahun, dia memutuskan menapak tilas suci menuju Santiago de Compostela di Spanyol. Perjalanan itu menghasilkan buku pertamanya, The Pilgrimage,
yang menjadi perhatian di Brasil.
Dia kemudian mendedikasikan diri pada menulis dan mengejar makna hidup. Buku keduanya, The Alchemist, terjual habis secara perlahan hingga menjadi best seller yang tak terduga di Perancis pada awal tahun 1990-an dan kemudian mendunia.
Sampai sekarang Coelho mengatakan pencariannya masih terus berjalan. Setiap bukunya adalah bagian tentang hidupnya, termasuk best seller utama lainnya, seperti Veronika Decides to Die (Veronika Memutuskan Mati), The Devil and Miss Prym, Eleven Minutes, hingga karya terakhirnya, The Zahir.

"The Zahir"
Dalam The Zahir, Coelho menulis tentang seorang penulis karena itu adalah apa yang diketahuinya. Penulis ini, yang dikisahkan sebagai orang pertama, adalah juga penulis besar yang sukses, bukunya menjadi best seller dunia.
Seperti halnya Coelho, buku tokoh dalam The Zahir terkadang
dikritik pedas oleh kritikus sastra, tetapi dilampaui oleh pembacanya
yang loyal. Meski demikian, cerita ini bukanlah kisah hidup Coelho
yang telah menikah dengan seniman Christina Oiticica selama 26 tahun.
Setiap karya bukanlah tanpa inspirasi. Coelho, dalam The Guardian (18 April 2005), menyebutkan, wartawan Sunday Times, Christina Lamb, yang pernah meliput perang Irak, setelah keduanya bertemu dalam wawancara dua tahun yang lalu, sebagai sumber inspirasi. Namun, pers Brasilmenyebutkan, mantan Putri Sejagad asal Brasil, Cecilia Bolocco; aktris Italia, Valeria Golino; dan seorang desainer busana Rusia
mengklaim memiliki kisah cinta dengan sang penulis.

Dalam The Zahir tersebutlah seorang penulis terkenal menemukan istrinya, Esther, yang memutuskan menjadi wartawan perang, telah menghilang misterius. Meskipun waktu membawakan kesuksesan dengan novel best seller Time to Rend and Time to Sew dan cinta baru baginya, Marie, namun dia terus termistifikasi-dan semakin terpesona-
oleh ketiadaan istrinya. Apakah dia diculik, diperas, atau sekadar bosan dengan pernikahan mereka? Kegelisahan yang sepeninggal istrinya itu sama kuatnya dengan daya tarik yang digunakan istrinya.
Selanjutnya, dia bertemu dengan pemuda mistis dari Kazakhstan, Mikhail, yang mengetahui keberadaan istrinya. Mikhail bersikukuh, dengan intuisinya, sang penulis harus mengetahui dirinya sendiri, lebih baik lagi jika dia berharap dipersatukan kembali dengan istrinya. Serangkaian petualangan dan pertanda pun dimulai.
Pencarian sang penulis atas istrinya-dan juga kebenaran atas kehidupannya sendiri-membawanya dari Amerika Selatan, Spanyol, Perancis, dan Kroasia, hingga selanjutnya lanskap terbuka nan indah di Asia Tengah, Kazakhstan. Lebih dari itu, perjalanan ini membawanya pada pemahaman baru tentang hakikat cinta, kekuatan takdir, dan arti mengikuti kata hati.
Dengan The Zahir, Coelho menunjukkan tidak hanya gaya berceritanya yang kuat dan menawan, tetapi juga pandangannyayang luar biasa dalam makna menjadi manusia di tengah dunia yang penuh kemungkinan. The Zahir, konsep Arab yang dipinjam dari cerita pendek oleh Jorge Luis Borges, digambarkan Coelho sebagai pemikiran atau ide yang secara gradual menjadi obsesional.

Namun, pada skala lebih umum, zahir itu ada pada setiap orang, setiap orang memiliki zahir-nya masing-masing, yakni sesuatu yang tak mungkin tidak terlihat,
senantiasa membayang dalam benak, dan jika menapaki dan menjenakinya akan menjadi inspirasi, kekuatan, dan energi hidup yang menjadikan kreativitas terlahir tiada henti. Dalam buku itu, "zahir" sang narator adalah Esther yang hilang.
Akhirnya, sebagai pembanding dari karya Coelho, jika kesederhanaan yang memukau pembaca, patutlah membaca fabel, seperti karya Richard Bach, Jonathan Livingston Seagull atau The Man who Planted Trees oleh Jean Giono. Jika Anda terkesan dengan
spiritualitas, cobalah baca Carlos Castaneda. Untuk eksplorasi metafisika yang lebih kompleks, bacalah karya Milton, Blake, atau Philip Pullman, Nothern Lithts Trilogy.


Kumara Adji Kusuma,

peminat karya filsafat dan sastra, tinggal di Sidoarjo
KOMPAS Minggu, 20-11-2005. Halaman: 11

Friday, December 09, 2005

Sepuluh Langkah Bagi Ayah-Ibu Bekerja



MEMBESARKAN anak dengan baik memang tidak mudah bagi pasangan suami
istri yang bekerja. Dengan sepuluh panduan berikut mudah-mudahan mereka
dapat menjalankan tugas sebagai orang tua dan pasangan karier secara
seimbang.

Lebih dari tiga puluh tahun terakhir, dengan pelbagai alasan
sosio ekonomi, semakin banyak pasangan suami-istri yang harus bekerja.
Kegiatan masing-masing anggota keluarga di luar juga meningkat,
akibatnya waktu berkumpul antara anak dan orang tua atau saudara-saudara
mereka semakin sedikit. Anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama
pengasuh atau malah bermain sendiri di rumah.

Kecenderungan ini, menurut Daniel Amen, M.D., direktur medis The
Center For Effective Living
, akan menimbulkan dampak sosial serius
jika orang tua tidak memberikan kepemimpinan yang kuat kepada anak-anak
mereka. Psikiater anak, remaja dan dewasa ini menyodorkan sepuluh
panduan untuk membesarkan anak secara sehat dalam keluarga dengan kedua
orang tua bekerja.


1.Waktu. Hubungan orang tua-anak yang baik memerlukan waktu yang
memungkinkan mereka berkumpul secara fisik. Tidak perlu berjam-jam. Yang
penting, orang tua secara konsisten meluangkan sedikit waktu bersama
anak-anak hampir setiap hari. Ketika bersama mereka, jauhkan gangguan
dan konsentrasikan perhatian kita kepada mereka. Waktu adalah tonggak
penyangga pengasuhan yang baik.

2.Jadilah pendengar yang baik. Bila anak-anak mengetahui bahwa kita
benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan, mereka akan lebih
bersemangat untuk berbagi perasaan dan pikiran. Sebaliknya, kalau orang
tua merendahkan gagasan anaknya atau "rajin" mengkritik kata - katanya,
anak itu akan menarik diri dan memilih lebih dekat pada teman. Karenanya,
jika ingin memiliki pengaruh dalam kehidupan anak, mari menjadi pendengar
yang baik. Mereka akan menerima kita bila kita membantu mereka memecahkan
masalah.

3.Tentukan harapan yang jelas. Memberitahukan anak apa yang kita
harapkan darinya akan membentuk perilaku yang baik. Jangan ragu-ragu
melibatkan mereka dalam pekerjaan sehari-hari dan untuk membantu
menyelesaikan tugas-tugas di lingkungan rumah. Kebanyakan anak pasti akan
mengeluh. Begitupun, kita harus berusaha agar mereka senang dilibatkan.
Pada anak yang berperan serta dalam urusan rumah tangga, akan tumbuh
etika kerja dan umumnya ia lebih merasa menjadi bagian dari keluarga.


4.Jangan membiarkan rasa bersalah. Banyak orang tua merasa bersalah
karena bekerja seharian di luar rumah. Sebagai kompensasinya, mereka
membiarkan anak berperilaku buruk dan tidak disiplin. Orang tua yang
baik adalah yang tegas. Merasa bersalah merupakan tindakan
kontraproduktif.

5.Jangan menggantikan kasih sayang atau waktu dengan uang. Memang
penting untuk mengajarkan anak-anak bagaimana mengelola uang, tetapi
jangan gunakan uang sebagai pengganti waktu atau kasih sayang kita.
Pesan materialistis di televisi mudah sekali merasuki anak dan
membangkitkan keinginan mereka untuk membeli ini dan itu. Bagaimana kita
dapat membentengi mereka dari pengaruh buruk ini? Kita buat mereka untuk
selalu berusaha bila ingin memperoleh sesuatu. Sesuatu yang diperoleh
melalui bekerja, akan lebih terasa nilainya.

6.Jangan terlalu sering gonta-ganti pengasuh. Satu dari kebutuhan
psikologi yang penting pada anak adalah bahwa ia terasuh dengan baik dan
penuh kasih secara terus-menerus. Oleh karena itu kita memerlukan
pengasuh. Dengan menggunakan pengasuh kecemasan kita akan berkurang
selama kita bekerja. Namun sebelum menyerahkan anak pada seorang
pengasuh, berikanlah kesempatan untuk terciptanya keakraban dan
kedekatan antara anak dan si calon pengasuh. Sering gonta-ganti pengasuh
dapat membahayakan anak. Untuk mencari orang yang tepat atau situasi
yang baik bagi anak, kalau perlu, pergilah ke tempat yang jauh!

7.Kuncinya: pengawasan. Sering kali ketika ditinggalkan orang tua, anak
terjerumus dalam masalah. Penelitian menunjukkan bahwa anak- anak
bermasalah sering berasal dari keluarga yang kurang atau tidak diawasi.
Anak-anak tidak begitu saja tahu sejak lahir, mana perilaku baik, mana
yang buruk. Mereka perlu diajari dan kemudian diawasi. Karenanya,
sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui di mana anaknya,
sedang bersama siapa, dan sedang ngapain. Memang, anak sering mengeluh
kalau ia diawasi ketat, tetapi anak-anak yang tidak diawasi juga sering
merasa bahwa orang tua mereka tidak peduli dengan mereka!

8.Beri perhatian lebih saat ia baik. Ini bagian paling berat
sebagai orang tua. Kita cenderung lebih memperhatikan anak-anak ketika
mereka menjengkelkan. Sebaliknya, jauh lebih sulit untuk memperhatikan
perilaku baik mereka. Namun, jika ingin anak berperilaku baik, berilah
perhatian pada hal-hal yang kita sukai dari mereka. Kalau anak merasa
diabaikan, secara bawah sadar ia akan berperilaku salah untuk menarik
perhatian kita. Memperhatikan mereka sewaktu mereka baik, memang
memerlukan usaha.


9.Hukuman itu untuk mendidik. Orang tua yang bekerja di luar rumah,
cenderung mengalami kelelahan dan mudah jengkel. Maka mereka lebih mudah
kehilangan kontrol terhadap anak-anak. Ini dapat menimbulkan masalah.
Jangan pernah menghukum anak ketika kita sendiri tidak dapat mengontrol
diri. Gunakan hukuman untuk mendidik, bukan untuk melampiaskan
kemarahan.

10.Berikan teladan dalam relasi. Anak belajar berelasi dari orang tua
mereka. Mereka juga merasa paling aman jika melihat orang tua saling
memperlakukan pasangannya dengan baik. Maka hal terbaik yang dapat
dilakukan bagi anak-anak kita adalah mencintai pasangan kita.

Dari Majalah Intisari , Juli 2001.

Thursday, December 08, 2005

Tak Perlu Dipusing Susu Bayi



HANYA sekitar empat bulan Darrel ''Dayen'' Cetta disusui ASI mommynya. Setelah itu, ia berganti ke susu kaleng. Istilah Dayen, ''Cucu Capi...'' ASI-nya mommy memang tak seperti Bengawan Solo, yang mengalir sampei jauh.

Sekarang ini, Darrel paling banyak menggunakan susu Dancow dan Procall. Dancow harganya lebih murah. Sekitar Rp 32.000 untuk 400 gram. Membeli satu kaleng Dancow akan mendapat hadiah satu film anak-anak. Kalau membeli Procall, yang tanpa hadiah itu, harganya lebih dari Rp 45.000. Procall, buatan Wyeth, memang termahal. Apalagi kalo yang dibeli Procall Gold.

Kenapa mesti pake Procall? ''Dulu, sewaktu keluar dari MMC, rumah sakit membekali dua kaleng.. setelah itu jadi terbiasa,'' kata mommy.

Sempat untuk tak mencoba susu merk lain. Kata tetangga dan teman, kalo bayi ganti merk susu, akan mencret. Ngeri kan? Alhamdulillah, itu tak terjadi. Meski pernah menggunakan Bebelac, Vitalac, dan merek lain, Dayen aman-aman saja. Malah kami menghadapi masalah: bagaimana menyetop Dayen mengurangi minum susu. Ia overweight.
************
Kalau Anda memberi bayi Anda dengan susu pabrik, tak perlu bingung dalam memilih merk. Kalau Anda bandingkan, susu satu dan lainnya tak begitu banyak bedanya. Bahkan, bila kita meneliti kandungan unsur satu dan lainnya, hampir sama. Harganya saja yang sering beda jauh.
Harga acap kali tak mencerminkan kualitas. Ingat kan, di pemasaran, harga merupakan salah satu komponen untuk menentukan strategi penjualan?
Di milis idakrisnashow@yahoogroups.com, yang dipostingkan pada 2 Desember 2005, disampaikan petunjuk mengenai susu untuk anak. SUSU FORMULA: MAHAL BUKAN BERARTI PALING BAGUS, demikian judulnya.

Saya kutipkan di sini tulisan di milis itu:

Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik untuk bayi. Tapi jika tak memungkinkan, susu formula terpaksa jadi solusi.

Apakah semua susu formula bisa untuk bayi? Kandungan apa pula yang mesti diperhatikan saat memilih susu formula?

Dibandingkan dengan susu formula termahal atau yang diklaim terbaik sekalipun, kualitas ASI takkan pernah tertandingi. Ada begitu banyak kandungan zat-zat bermanfaat sekaligus sangat dibutuhkan bayi untuk proses tumbuh kembang maupun penunjang kecerdasannya yang tak dimiliki susu formula. Tak heran bila Departemen Kesehatan maupun WHO (World Health Organization) menegaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak, minimal enam bulan pertama.

Sayangnya, tak semua ibu bisa mewujudkan keinginannya. Entah ASI-nya yang kurang memadai meski sudah dipancing dengan berbagai cara, atau karena si ibu tengah sakit serius sehingga harus menenggak obat-obatan yang diduga mempengaruhi produksi ASI. Dalam kondisi seperti ini tak ada pilihan lain kecuali memberi si kecil susu formula. Akan tetapi memilihkan susu formula seperti apa yang harus diberikan kepada bayi juga bukan perkara mudah. Soalnya, di pasaran beredar sekian banyak merek susu formula khusus bayi yang mengklaim dirinya sebagai susu terbaik.

Menghadapi persaingan pasar semacam itu Dr. Soenanto Roewijoko, MS, Sp.A., mengingatkan para orang tua untuk tidak mudah termakan rayuan/jerat iklan. Pasalnya, lanjut dokter spesialis anak yang antara lain berpraktek di RS International MH. Thamrin, Salemba, Jakarta Pusat ini, mahal tidaknya harga sekaleng susu formula tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai baik tidaknya kandungan zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi.

SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
Secara garis besar komposisi susu berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yakni hewani semisal susu sapi dan susu yang diolah dari bahan nabati, seperti susu kedelai. Dari mana pun asalnya, Soenanto mengingatkan agar penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi si bayi. Konkretnya, kalau ingin memberikan susu nabati, perhatikan apakah pencernaan si bayi bermasalah atau tidak?" Pasalnya buat anak yang memang tidak tahan, lemak nabati acapkali menyebabkan mencret. Begitu juga dengan susu hewani akan menimbulkan masalah bila diberikan pada bayi yang mengalami alergi/tidak tahan terhadap protein susu jenis ini.

Ada satu hal yang juga harus diketahui bersama, yakni susu manis dan susu asam yang masing-masing bisa dibedakan dari rasa, meski komposisinya tetap sama. Sedangkan pengolahan susu mungkin saja berbeda untuk tiap merek. Semisal ada yang menambahkan laktoferin yang diyakini bisa menghambat pertumbuhan kuman patogen khusus dalam tubuh bayi. "Ini cuma variasi dari kemajuan teknologi yang tidak terlalu penting. Sebab tidak ada campuran zat itu pun tidak apa-apa, kok, sepanjang nutriennya lengkap dan kualitas susunya baik."

Sedangkan komponen pembentuk susu, baik hewani maupun nabati, pastilah mengandung nutrien. Yang dimaksud di sini adalah zat-zat dasar yang terdapat dalam susu itu sendiri, seperti air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Artinya, semua produk susu formula berapa pun harganya pastilah memiliki kandungan zat-zat tersebut. Kalau salah satu komponen itu tidak ada, ya namanya bukan susu. Itulah mengapa Soenanto kembali mengingatkan agar sebagai konsumen orang tua mesti jeli melihat kandungan 6 komponen utama tadi dalam susu formula apa pun yang jadi pilihannya. Selain bahan dasar susu yang harus berkualitas baik, semisal dari sapi yang sehat.

CERMATI PERBEDAANNYA

Yang tak kalah penting untuk dicermati adalah kandungan nutrien susu formula yang jauh berbeda dengan kandungan nutrien dalam susu yang diperuntukkan bagi anak di atas usia setahun, terlebih susu bagi kalangan dewasa. Bahkan susu formula sendiri dibedakan menjadi dua, yakni susu formula untuk 6 bulan ke bawah dan susu formula untuk 6 bulan ke atas. Mengapa? Karena bayi yang berusia 6 bulan ke bawah, ususnya belum mampu mencerna nutrien susu dengan baik. "Makanya, susu untuk bayi usia ini haruslah susu formula adaptif. Artinya, susu formula yang komposisi nutriennya sudah disesuaikan dengan kemampuan bayi usia ini. Di antaranya rendah lemak dan karbohidratnya tidak mengandung laktosa."

Khusus untuk kelompok usia 6 bulan ke bawah ini pun harus dibedakan lagi antara mereka yang lahir cukup bulan dengan bayi-bayi yang lahir kurang bulan ataupun yang lahir dengan BBLR (berat badan lahir rendah). Untuk bayi enam bulan ke bawah yang lahir kurang bulan atau BBLR, komposisi nutriennya diformulasikan lebih rendah dari susu formula untuk bayi enam bulan ke bawah yang cukup bulan. Ini dimaksudkan sebagai penyesuaian pada kondisi bayi yang kemampuan daya serapnya terhadap nutrien masih kurang alias belum optimal, terutama ginjalnya.

Jika orang tua tidak mencermati hal ini, bisa saja terjadi salah memberikan susu formula. Akibatnya, bisa dipastikan bila si bayi yang lahir tidak cukup bulan atau BBLR akan mengalami gangguan fungsi ginjal, semisal jumlah urin berkurang.

Sedangkan untuk jenis susunya sendiri, sepanjang kondisi si anak normal, Soenanto menganjurkan lebih baik memberikan susu formula hewani. Pertimbangannya, selain rasanya lebih enak dan produknya mudah didapat, harganya pun relatif terjangkau. Sebaliknya, susu nabati yang umumnya berasal dari kacang kedelai biasanya kurang disukai bayi karena rasa dan aromanya yang kurang enak/kurang disukai bayi. "Lain hal bila si bayi memang menyukai susu nabati dan orang tua mampu mencukupinya, ya tidak masalah. Ini hanya soal selera, kok."

Sementara untuk bayi yang lahir kurang bulan atau BBLR, jika fungsi pencernaannya kurang baik amat dianjurkan untuk memberikan susu formula nabati khusus untuk bayi dengan status ini. "Akan tetapi kalau fungsi pencernaannya normal, tidak ada salahnya juga mengonsumsi susu formula hewani yang khusus diperuntukkan untuk bayi dengan status kurang bulan atau berat bayi lahir rendah."

IKUTI ATURAN PAKAI

Untuk bisa mengetahui susu yang cocok dan mana yang tidak untuk si kecil, menurut Soenanto, sebenarnya tidaklah serumit yang kita bayangkan. Susu formula untuk bayi usia 6 bulan ke bawah dengan status normal, bisa dilihat di kemasan tiap produk. Sedangkan susu formula bagi bayi 6 bulan ke bawah dengan status khusus amat dianjurkan untuk bertanya langsung ke ahlinya. Soalnya, bisa jadi kandungan nutrien yang bisa ditolerir masing-masing anak pun berbeda-beda.

Sementara susu formula bagi bayi 6 bulan ke atas nyaris tak ada kesulitan apa pun mencarinya di pasaran. "Hampir semua merek susu, dari yang murah sampai yang mahal memproduksi susu formula untuk anak usia ini yang biasanya dinamai dengan susu tahap 1 dan seterusnya. Yang membedakan tahap 1 dan lainnya pada susu, jelas Soenanto, hanyalah perbedaan banyak sedikitnya kandungan nutrien, khususnya kalori.

Biasanya semakin besar angka yang ditunjukkan semakin besar juga kandungan nutriennya. Selain itu, orang tua pun umumnya tak lagi terlalu dipusingkan oleh kandungan nutrien yang cocok untuk anak usia ini. Soalnya, anak usia 6 bulan ke atas organ tubuhnya sudah mulai kuat dan baik untuk mencerna apa yang ada, termasuk yang terkandung dalam susu.

Menurut Soenanto, yang penting untuk diperhatikan adalah kandungan nutriennya tiap 100 gr kalori, apakah mencukupi kebutuhan tumbuh kembang si anak atau tidak. Itulah mengapa, baik Soesanto maupun dokter anak pada umumnya tidak merekomendasikan pemberian susu kental manis rasa apa pun pada bayi mengingat kalorinya sangat rendah (lihat tabel).

Agar bisa memperoleh hasil maksimal atau supaya kebutuhan nutrien, termasuk zat gizi lain anak tercukupi, sebaiknya orang tua mengikuti segala hal yang telah direkomendasikan produsen. Dari cara penyimpanan, batas ketahanan/masa kedaluwarsa, hingga saran penyajiannya. "Kalau dalam kemasan ditulis 3 sendok susu bubuk untuk 150 cc air, ya ikuti. Kalau tidak, semisal airnya lebih, zat-zat penting tidak akan maksimal diperoleh anak. Sayang kan?"

JANGAN MUDAH TERKECOH IKLAN

Dalam memilih susu, orang tua tidak usah kelewat memusingkan apakah susu tersebut mengandung asam lemak esensial atau tidak, ada kandungan DHA-nya atau tidak, mengandung Omega 3 atau tidak. "Apa pun mereknya, semua susu yang ada di pasaran pasti mengandung itu semua yang memang merupakan bagian dari komponen nutrien susu." Hanya besar kecilnya kandungan masing-masing unsur tadi pada setiap susu memang bisa saja berbeda. Toh sepanjang pemberiannya memenuhi aturan penyajian, itu berarti sudah mencukupi kebutuhan komponen nutrien yang harus diterima si bayi.

Akan tetapi begitu muncul keyakinan anak tidak cocok dengan susu yang diberikan, seperti jadi mencret, mau tidak mau orang tua harus mengganti susu tersebut. Hanya harus diketahui terlebih dahulu kenapa si bayi bisa mencret. Menurut Soenanto, mencretnya si bayi karena susu bisa disebabkan si anak tak tahan terhadap lemak tinggi (malabsorpsi lemak), intoleransi terhadap laktose/karbohidrat khusus. Kalau sudah ketahuan apa penyebabnya, akan lebih mudah penyelesaiannya. Semisal jika karena malabsorpsi lemak, ya tinggal diganti dengan susu yang kadar lemaknya lebih rendah.

Sedangkan jika BB si kecil tak kunjung naik atau tubuhnya lemah dan kelihatan tidak bergairah, "Itu sih bukan salah susunya. Akan tetapi kemungkinan besar volume susu yang diminumnya setiap hari kurang, hingga kalori yang diperoleh untuk tumbuh kembangnya juga kurang."

Kebutuhan Lemak

Hingga sekarang masih terdapat anggapan bahwa susu tidak perlu mengandung lemak dalam jumlah banyak kecuali asam lemak esensial (asam linoleat dan arakidonat). Untuk masa pertumbuhan yang cepat, lemak dalam makanan/susu mempunyai arti sebagai berikut:

* Jika lemak kurang dari 20% kalori, maka jumlah protein atau karbohidrat perlu ditingkatkan. Hanya saja ini akan menyebabkan ginjal jadi terbebani, selain mungkin akan menimbulkan diare.
* Lemak merupakan makanan berkalori banyak yang sangat diperlukan sebagai kebutuhan bayi juga anak.


* Lemak mengandung asam lemak esensial, tapi bila kurang dari 0,1% dapat menimbulkan gangguan kulit pada bayi, seperti kulit bersisik, rambut rontok dan hambatan pertumbuhan. Karena itulah minimal 1% kalori harus berasal dari asam linoleat.
* Lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat oleh bayi hingga 3 bulan.
* Lemak adalah zat yang memberi rasa sedap pada susu dan ini umumnya disukai bayi.
* Lemak mempermudah absorpsi vitamin yang larut dalam lemak, yakni vitamin A, D, E, dan K.

Kebutuhan Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat belum diketahui secara pasti. Bayi menyusui pada ibunya mendapat 40% kalori dari laktosa. Pada usia yang lebih tua, kalori dan hidrat arang bertambah jika bayi telah diberi makanan lain, terutama yang mengandung banyak tepung seperti bubur susu dan nasi tim.
*************
Artinya, tak perlu pusing kan, memilih susu untuk bayi Anda? Kadang kita direpotkan harga, iklan, atau sara tetangga. Bila kita mau sedikit bekerja keras, melihat keterangan yang tertulis di setiap kemasan, kita akan tahu antara susu satu dengan lainnya tak banyak berbeda.

Ulang Tahun (2): Naga Mengejar Ayah



TAHUN ini saya ingin melewati HUT dengan agak spesial, he..he..he. Soalnya, tahun lalu, tanggal 29 Nopember saya lewatkan dengan meringkuk di ruangan tunggu bandara Changi, Singapura. Dalam perjalanan ke Eropa, pesawat Lufthansa yang saya tumpangi singgah di Singapura dan rusak parah. Sempat menginap sehari di hotel, dan dijanjikan dapat melanjutkan perjalanan ke Brussel, Belgia, keesokan harinya. Eh, ketika seluruh rombongan penumpang yang jumlahnya 200-an itu kembali ke airpot Changi, pesawatnya masih rusak dan belum jelas kapan bisa terbang.

Karena jadwal kegiatan saya di Eropa sudah sulit digeser, maka saya terpaksa mencari penerbangan lain. Akibatnya, ya terpaksa menginap semalam di bandara, menunggu loket British Airways, pesawat yang akhirnya saya tumpangi, buka pada pukul 05.00 pagi waktu Singapura. Sebenarnya menunggu dibandara Changi sangat nyaman, kalau kita sudah punya tiket dan sudah check-in. Banyak kursi-kursi empuk yang bisa dibuat tidur. Bahkan sofa tidur. Belanja juga nyaman karena banyak sekali toko-tokonya. Fasilitas internet pun gratis.

Masalahnya saya kan belum punya tiket, apalagi check-in. Jadi, menunggunya di lobi ticketing yang kursinya keras, karena terbuat dari alumunium dan fiber glass. Nasib…ya …nasib. Jauh dari anak, suami, keluarga, teman…dll.

Makanya, tahun ini, ultah saya rayakan dalam 3 tahap. Tanggal 29 November, Selasa pagi, sengaja saya minta Minah, yang membantu saya di dapur, memasak sambal goreng ati untuk sarapan saya, Mas Iwan dan Darrel. Malam sebelumnya, tepat pukul 00.00 wib dapat ciuman selamat HUT dari Mas Iwan (kadonya mana doooooong….!!!). Setelah sarapan, buru-buru ke kantor karena hari Selasa itu ada rapat pimpinan TV7. Eh, karena di kantor mati lampu, rapat yang sedianya dimulai pukul 09.00 wib, ditunda ke pukul 12.00 wib.

Padahal pukul 12.30 wib saya ada acara penting di Depkominfo. Rapat juga. Akhirnya saya tidak bisa ikut rapim di kantor. Untuk mereka, bos dan kolega peserta rapim, saya pesankan hidangan bebek goreng crispy lengkap dari Restoran Bebek Bali di Senayan, kue mocha nougat kesukaan saya buatan Martha Cake dan jus jambu merah. Katanya sih gara-gara keenakan makan bebek, rapat baru dimulai 2 jam kemudian! Diskusi panjang soal bebek goreng!!!

Saya sendiri melewatkan siang itu di Depkominfo. Untuk teman-teman di kantor, terutama divisi news, current affairs dan sport TV7 di mana saya bekerja,saya memesan 3 tumpeng nasi kuning komplit dari Katering Proklamasi. Masing-masing untuk 50 orang. Jadi, sore itu, selesai shalat magrib kami menyerbu tumpeng nasi kuning…..ueeenakkk tenaann. Tumpeng Katering Proklamasi memang favorit saya…(konon langganan istana presiden sejak jaman almarhum Bu Tien Soeharto…J)

Hari Kamis sore setelah menyelesaikan pekerjaan di kantor, saya mengajak Darrel dan kedua staf di rumah, Minah dan Mur nonton Harry Potter di Plaza Semanggi…..Selain saya hobi baca Harry Potter karangan JK Rowlings, saya juga ingin mengajak Minah dan Mur refreshing…..Soalnya, sehari-hari mereka sibuk di dapur, mencuci, menyetrika, bersih-bersih rumah dan mengasuh Darrel. Memang saya punya kebiasaan, seminggu sekali mengajak mereka makan di luar. Kalaupun tidak bisa, karena saya arus masuk kerja atau ke luar kota, atau undangan lain, hari Sabtu atau Minggu kami mengorder makanan restoran untuk di makan bersama di rumah. Supaya Minah ada libur memasak!!!


Jadi, kami berempat nonton film yang penuh efek spesial itu…Sepanjang film diputar, Darrel suka jalan-jalan did alam bioskop 21. Dia tertarik dengan lampu-lampu kecil yang dipasang sepanjang tangga kursi. Darrel baru dudukmanis kalau di layar ada adegan kejar-kejaran. Misalnya, ketika Harry Potter naik sapu terbangnya, firebolt dikejar Naga raksasa berduri dalam turnamen Triwizard…seruuu….Naganya menyembur-nyembutkan api. Darrel sangat terkesan dan sampai di rumah suka mengingat-ingat adegan itu.

“Aku ngga takut Naga….Naganya mengejar ayah…”…kata Darrel. Karena Harry Potter di film itu sudah remaja dan pake kacamata, oleh Darrel dimiripkan ke ayahnya….ha…ha…ha…..Usai nonton saya membelikan anak-anak itu kue dari BreadTalk lantas mengirim mereka pulang ke rumah bersama sopir kami, Rejo. Saya sendiri langsung rapat ATVSI sampai malam, menggarap masukan ATVSI untuk RUU Pornografi dan Pornoaksi. Malam itu saya tiba di rumah pukul 22.00 wib!!! Lelah, tapi sennag karena cukup produktif dan sempat ketemu anak. Ketika sampai di rumah, Darrel sudah tidur.

Hari Sabtu, 3 Desember, seharian saya raker TV7 di Hotel Shangrila. Tiba di rumah malam hari, Darrel sudah tidur juga. Keesokan harinya, Minggu siang, saya mengundang papa, mama, adik-adik saya Andi dan Agus, juga Maya, pacar Andi untuk makan siang bersama di rumah. Menunya: Sate Padang Mak Syukur kesukaan papa, nasi goreng kambing, cumi goreng tepung dan phu yung hai dan toge foreng ikan asin (dari restoran mie menteng), dendeng batokok, gulai kambing dan sayur daun singkong dari restoran padang sederhana.

Ada es teler juga. Semuanya beli, karena saya males masak. Capek kan, padahal saya ingin istirahat juga d hari Minggu itu setelah raker seharian. Kue ultahnya adalah tiramisu coklat yang luar biasa enak kiriman ATVSI (oh, yaa…saya dapat kiriman kue-kue tart ultah dari sejumlah teman. Selain dibagi di kantor, sebagian saya bagi ke tetangga belakang rumah dan keluarga Rejo). Minggu siang itu kami makan beberapa ronde. Semuanya enaakkkkk!!!! Darrel sibuk dengan sepedanya…juga pamer mainan.


Waktu saya kecil, ultah saya termasuk yang paling sering dirayakan. Mungkin karena saya anak paling besar. Setelah adik saya yang bungsu, Agustina, lahir, ultah dialah yang sering dirayakan. Tiap tahun, da karena saya sudah duduk di SD dan SMP, ikut repot membantu mama dan papa menyiapkannya. Kalau kami ultah, papa dan mama, yakni eyang dan opungnya Darrel, tentu sangat sibuk.

Berhubung papa pegawai negeri, hakim di pengadilan negeri, tentu gajinya tidak terlalu besar. Maka, semua keperluan ultah dibuat sendiri oleh mama dan papa. Papa menyiapkan ruangan untuk acara (kamar tamu), bahkan sampai mengecatnya. Mama memasak, membuat kue, undangan, berkat (ini semacam oleh-oleh untuk dibawa pulang oleh tamu ultah, alias teman-teman saya). Sangat merepotkan. Sekarang, karena ada rejeki, saya tinggal tilpon restoran atau beli. Praktis. Sebagaimana HUT pertama Darrel 5 Juni 2004, saya pesan katering saja untuk tamu undangan. Tahun depan, insyaallah Darrel genap berusia 3 tahun, rencananya akan dirayakan. Tapi belum tahu di mana. Yang jelas, tidak masak sendiri!!!



Uni Z Lubis

Tuesday, November 29, 2005

Ulang Tahun Mommy



TANPA disadari, usia terus merambat naik. Hari ini mommy-nya Mohamad Darrel ‘’Dayen’’ Cetta Askara, genap berusia 38 tahun. Zulfiani Lubis, ini nama lengkap mommy-nya Dayen, lahir di Jakarta, tatkala opung dan eyang masih hidup serba sederhana. Tinggalnya di rumah kontrakan. Setelah itu, opung menjadi hakim. Perjalanan hidup mommy pun mengikuti kepindahan tugas opung.

Mommy Uni pernah bersekolah di Bangil, Jawa Timur. Ia pernah sekolah di Sumbawa. Ijazah SMA-nya dari Tangerang, karena opung menjadi hakim di kota itu. Tapi, tatkala opung bertugas di Yogyakarta, mommy tidak pindah sekolah ke sana. Ia diterima sekolah di Institut Pertanian Bogor, Jurusan Sosial Ekonomi. Bahwa kemudian mommy menjadi wartawan, itu memang perjalanan hidup.

Selasa pagi, pas di ulang tahunnya, biasanya mommy berangkat siang, sekitar jam 10. Jadwal rutinnya, ia mengantar Dayen bersekolah dulu, jam 9-10. Setelah itu baru berangkat. Tumben, hari ini pagi-pagi ia sudah pake baju rapi. Jam 06.30 Rejo Mulyono, sopirnya, sudah datang. Ketika saya dan Darrel sedang main bola di belakang, tiba-tiba mommy menghampiri. Sudah wangi. ‘’Pamit dulu ya…’’

Tapi pamitnya tertunda, karena mommy harus menemani ayah dan Darrel sarapan lebih dulu.
‘’Ada rapat GM. Harusnya Kamis kemarin, tapi diundur,’’ katanya. GM itu General Manager. Rapat GM artinya rapat pimpinan di TV7, kantor televisi tempat mommy menjadi wakil pemimpin redaksi.

Usia 38 tahun, yang digapai Mommy pada hari ini, adalah umur yang harus disyukuri. Sebelas tahun lalu, sewaktu mommy dan ayah mulai menjadi suami istri, mommy bekerja di Warta Ekonomi, sebuah majalah mingguan ekonomi. Setelah itu perjalanan panjang ia lalui. Ia bersama kawan-kawannya menghidupkan Majalah Panji Masyarakat, yang tutup lagi empat tahun kemudian. Ia kini di TV7, dengan beberapa kegiatan ekstra. Mommy adalah anggota Dewan Pers. Ia juga Ketua Harian Asosiasi Televisi Siaran Indonesia.

Tony Blair, di usia ke-42, adalah seorang ketua Partai Buruh di Inggris. Dua tahun kemudian ia menjadi menteri. Di usia yang sama, Bung Karno menjadi presiden, pada 1945. Bill Clinton menjadi presiden di usia 47. Memang, banyak orang yang mencapai posisi hebat di usia 40an. Tapi jauh lebih banyak yang belum mendapat apa-apa.

Di sinilah, mommy, demikian pula saya, harus bersyukur. Paling tidak, penghasilan kami sudah jauh melampaui gaji minimum. Kami juga bisa tidur dengan nyaman, di kamar sendiri, dengan privasi yang terjaga. Tiap hari kami bisa pergi dengan kendaraan sendiri.


*****
Kesehatan adalah sesuatu yang menjadi perhatian kami, tatkala usia sudah berkepala empat. Saya sudah melewati angka 40, Januari lalu. Mommy, insya Allah, dua tahun lagi. Masalah kesehatan menjadi tema penting yang akhir-akhir ini kami bicarakan.

Ongkos berobat memang makin mahal. Sekadar untuk pemeriksaan rutin di Rumah Sakit MMC, ongkosnya bisa mencapai Rp 200-an ribu. Seperempat upah minimum pegawai di Jakarta. Ongkos perawatan di rumah sakit, mahalnya minta ampun. Dua tahun lalu, tatkala Darrel masuk rumah sakit, ongkosnya mencapai Rp 3,5 juta, untuk tiga hari perawatan. Sakitnya apa? Ternyata flu…

Darrel, di usia ke-3 Juni tahun depan, masih dalam proses pengenalan. Ia tengah belajar memfungsikan anggota tubuhnya dengan baik. Ia berlatih berjalan, melompat, belari. Organ-organ tubuhnya masih berkembang menuju kematangan. Dalam proses berkembang itu, energiknya luar biasa. Salah-salah, Anda bisa dipukul.

Sayangnya perkembangan manusia tak bisa berlangsung terus-menerus. Setelah mencapai usia tertentu, ‘’proses menjadi’’ itu berakhir. Berikutnya yang terjadi adalah proses kemunduran. Tinggal pintar-pintarnya kita memelihara diri.

Jumat malam lalu, dalam perjalanan pulang saya mendengarkan sebuah radio. Temanya adalah konsultasi kesehatan: Menjaga Prostat Agar Sehat. Tahukah Anda, bahwa setelah usia 35 tahun, prostat laki-laki mengalami kemunduran? Bila tak hati-hati menjaga pola makan, misalnya dengan banyak menelan santapan berlemak, bisa-bisa prostat kita membengkak tak karu-karuan.


Kemarin pagi, sebelum berangkat ke kantor, mommy menyimak sekali lagi tawaran untuk mengikuti program asuransi kesehatan. Untuk yang usianya di atas 38, preminya ternyata Rp 100.000 lebih mahal ketimbang yang usia di bawahnya, di paket program yang sama. ‘’Mahal je,’’ kata mommy.

Semoga Tuhan memberi mommy, Darrel, dan ayah, kesehatan. Demikian pula untuk teman-teman serta kerabat yang membaca tulisan ini, dikaruniai Allah kesalehan serta rejeki yang halal. Amien.

Bila kita melihat usia harapan hidup rakyat Indonesia, kita yang di hari ini ada di usia 40-an, masih punya peluang cukup panjang untuk bertambah umur. Harapan hidup rakyat Indonesia sudah menembus angka 60 tahun. Tertinggi: Yogya –lebih tepatnya Gunungkidul, 67 tahun. Tapi bisakah kita mencapai usia sepanjang itu? Kata Ustadz Muhammad Ikhsan –ini adiknya Mukhson: kematian, demikian pula rejeki dan jodoh, hanya Allah SWT yang mengetahui. Dan yang perlu kita renungkan, bagaimanakah kualitas hidup kita dengan umur yang diberikan oleh Allah swt?

******
Usia berjalan seiring bertambahnya waktu. Menjadi pertanyaan yang belum pernah terjawab tuntas: siapakah sesungguhnya Sang Kala? Di manakah titik nolnya? Mungkinkah kita berjalan mundur, menelusuri kembali waktu yang telah kita tempuh selama puluhan tahun?


Di pelajaran sekolah, kita dikenalkan pada Teori Albert Einstein, yang disebut relativitas khusus. Teori ini mengungkapkan bahwa bagi seorang pengamat yang diam secara relatif, waktu kelihatannya berjalan lebih lambat bagi sebuah obyek yang bergerak dengan lebih cepat.

Manusia nyatanya selalu berjalan dalam waktu; dalam cara segaris, dari waktu sekarang ke masa depan per satuan waktu sampai kematiannya. Beberapa teori, yang paling terkenal adalah relativitas khusus dan umum, menyarankan bahwa geometri yang tepat dari ruang-waktu, atau beberapa jenis gerakan dalam ruang, dapat memungkinkan kita berjalan ke masa lampau dan masa depat bila geometri atau gerakan ini memungkinkan.


Dalam bahasa gampang, kita mengenal sinetron ‘’Lorong Waktu’’, yang disutradarai Deddy Mizwar. Di film asing ada ‘’Time Tunnel’’. Intinya: manusia bisa kembali ke masa lalu, atau sebaliknya bisa melompat ke masa depan.

Alangkah eloknya bila kita bisa melihat masa depan. Nabi Muhammad tahu saat kematiannya sudah dekat, karena mendapat isyarat dari Allah. Dalam kisah di keraton Surakarta, ada cerita tentang Ranggawarsito, pujangga kelahiran 1802, yang di Serat Serat Sabdajati meramalkan kematiannya. Makamnya hingga kini dikeramatkan.
*****
''Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam posisi merugi. Kecuali mereka yang beriman,
dan saling mengingatkan tentang kebenaran dan kesabaran.'' Itu kira-kira pelajaran dari guru agama kita, yang menerjemahkan surat Al ‘Ashr.


Saling mengingatkan, dalam istilah gagah sekarang adalah ''check & balances''. Bahasa lainnya adalah tabayyun: konfirmasi. Kalau ada sesuatu, jangan langsung dipercaya, tapi silakan cek dulu.

Setiap kali pergantian tahun, demikian pula setiap kali bertambah usia, surat Al ‘Ahsr ini pantas kita ingat. Karena kita tidak tahu, apakah kita masih ada di titik tengah, atau sudah di ujung. Ujung dari sebuah perjalanan usia.
****
Tentu, saya, juga Darrel, berharap mommy dilimpahi rejeki halal, dalam jumlah cukup. Dengan rejeki yang cukup itu, Darrel bisa disekolahkan ke tempat pendidikan yang bagus. Syukur bisa ke luar negeri. Kalau ada masalah yang mengharuskan kami merogoh duit, baik itu saya, mommy, maupun keluarga, kami tak perlu ngutang ke sana ke mari. Selain itu, sejak beberapa tahun terakhir ini ada tiga orang yang bekerja di rumah kami. Seorang sopir, seorang yang menjaga Darrel, dan seorang yang memasak. Mereka tentu juga berharap memiliki rumah, kendaraan, dan lainnya.

Semoga mommy diberi kesehatan. Kesalehan. Berkah. Kelapangan karier dan rejeki. Semoga Darrel diberi mendapat capaian yang jauh melewati mommy-nya.

IQH