Search This Blog

Saturday, October 29, 2005

Parcel Etnik Nan Unik



Tiap menjelang Lebaran kami mulai nyicil menyiapkan parcel, alias
bingkisan Lebaran buat orang tua, saudara, teman, relasi, tetangga, yang
mbantuin nemenin Darrel di rumah, Pak Ojek yang suka mangkal di lapangan
dekat rumah, tukang sampah, satpam, office boy di kantor mommy dan
ayah...dan banyak lagi deeeh....Alhamdulillah, masih ada THR yang
membiayai belanja parcel kami.

Perburuan bingkisan dilakukan jauh hari sebelum Lebaran, agar beban tidak mengumpul menjelang hari-H. "Biar nggak terasa belanjanya, Yah, " begitu kata mommy.
Setiap ada kesempatan ke daerah tiga bulan jelang Lebaran, mommy sudah belanja
bingkisan yang cocok dan unik untuk orang per orang. Kebetulan
September lalu mommy tugas ke New York, AS. Jadi, beberapa bingkisan
untuk teman dan saudara, juga keponakan sekaligus dibeli di sana. Mulai
dari tas, kaus sampai parfum. Dalam perjalanan umroh setelah tugas ke
NY pun, sejumlah relasi mommy dan ayah dapat bingkisan oleh-oleh umroh
sekalian keperluan Lebaran. Yang menerima terharu juga, lho. Kami jadi
senang juga.

Jangan dibayangin parcel buatan mommy harus mewah dan mahal.....'ah
tidakk...ah tidakk" (meniru kebiasaan Darrel kalau sedang ngeyel, red).
Parcelnya tidak mahal. Yang penting unik. Bermanfaat bagi yang
menerima (insyaallah). Tahun ini, mommy memilih tema parcel untuk
relasi berupa barang kerajinan lokal dari berbagai daerah yang diisi
makanan lokal khas daerah juga.

Ide itu muncul ketika mommy mengunjungi pameran produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang digelar Departemen Koperasi dan UKM, Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian di Gedung UKM, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Pameran ini digelar setiap tahun. Mommy tidak pernah absen mengunjungi pameran semacam ini.
Selain ingin mendapatkan info produk dan alamatnya, mommy gemar dengan
barang kerajinan. Hampir semua pameran kerajinan yang digelar, gede
atau kecil, tak luput dari kunjungan mommy.

Nah, waktu ke pameran UKM itu, mommy kagum dengan hasil karya para
pengusaha dari berbagai provinsi. "Waduuhhhh..barang dan makanannya
menarik, unik, dan harganya murah. Kemasannya juga bagus. " Terpikir
ide, harusnya dalam keadaan ekonomi sulit gara-gara kenaikan BBM begini,
ada gerakan untuk memilih produk UKM sebagai bingkisan Lebaran. Selain
unik, menarik, juga membantu memasarkan produk UKM. Ide ini baiknya
disosialisasikan ke pengusaha parcel yang selama ini cenderung milh
produk impor macam barang elektronik, kristal Swarzofski (nulisnya bener
gak yaa..), porselin made in China, sampai coklat dan biscuit bikinan
bule,. Tapi, yo wis, ide begitu sudah telat yaa, yang penting, mengutip
kalimat AA Gym, dai kondang, "mulalah dari yang kecil, mulailah
sekarang, dan mulailah dari diri sendiri".

Jadilah beberapa parcel kiriman mommy terdiri dari toples makanan
terbuat dari rotan jualannya paviliuni Jawa Timur, wadah dari kayu
kerajinan Lombok, besek hias dari Bali, nampan kayu motif batik dari
Yogya, dll. Isinya, pisang sale bentuk bulet-bulet lucu dan kue
Manco,dari Trenggalek, keripik singkong pedas sanjay merek Christine
Hakin dari Padang (waduh, mereknya pakai copy right gak yaa), kopi
Bengkulu, rendang paru dan rendang daging merek Yolanda dari
Payakumbuh, kerupuk ikan dari Samarinda, abon ikan Telang dari
Banjarmasin, kerupuk dari buah waluh asli Malang, sampai keripik tempe
wangi daun jeruk dari Surabaya.....muantaappp kan.....rasanya enak-enak.
Kan sudah dicoba sewaktu buka puasa!!!!

No comments: