Search This Blog

Wednesday, September 14, 2005

Mommy di Amerika




Selama sepekan lebih, mommy Uni Z Lubis berada di Amerika. Ia ditugaskan kantornya untuk meliput kunjungan Presiden SBY ke St Louis, Kansas, dan New York. Hari Sabtu malam (10 September) mommy berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, diantar ayah. Senin pagi, 19 September, ia dijadwalkan pulang.

Tumben-tumben kali ini Dayen banyak nanya soal mommy. Minggu pagi, hari pertama ia ditinggal, ia sudah bertanya-tanya. ‘’Mana mommy, Ayah?’’ Hari Senin pagi, ia bertanya lagi. Maka, setelah tahu mommy sudah mendarat, ayah segera menelepon mommy. Percakapan jarak jauh, Bekasi-St Louis, berlangsung.

Pada Rabu pagi, mommy muncul di TV. Ayah mbangunkan Dayen lebih dulu. ‘’Itu mommy,’’ kata Dayen, begitu tahu mommynya nongol.

Tiga puluh menit kemudian, Dayen telepon mommy. Ia protes, karena dipaksa mandi oleh ayah. ‘’Aku tidak mau mandi….’’ Katanya.
Terpaksa, mommy di New York sana berusaha keras mendiamkan Dayen.
Weleh-weleh, pasti ongkos mendiamkan Dayen lebih mahal ketimbang sabun satu botol.

Sehari kemudian, mommy nongol lagi di tv. Ia masih seperti sehari sebelumnya, tampil menjadi analis. Ia diwawancara Patsy Widyakuswara, bekas penyiar M97 yang kini bekerja di VOA Amerika.
Mommy menganalisis pidato SBY. Termasuk mengapa SBY selalu menyelipkan kalimat ''perdamaian di Aceh''.
Tak sampe lima menit setelah siaran mommy selesai, SMS dari New York datang. ''Bagaimana siarannya?''
''Wah, kok kayak jadi Andi Mallarangeng?'' ini jawaban SMS dari ayah.
''Masak sih. Lumayan kritis lo...''
''Heheh.. bergurau. Kalau mommy yang tampil sendiri, mewawancarai nara sumber lebih bagus lo...''
''Enggak. Aku disuruh jadi analis.''
''Yo uwis mom. Ini D masih bobok...''

1 comment: