Hehe.. sekolah bener. Kesannya serius amat ya?
Memang sih, ini serius. Bisa dilihat dari proses mendapatkan sekolah itu. Kami –maksudnya ayah dan mommy uni—paling tidak membandingkan ke tiga sekolah yang setara. Satu di Jl HR Rasuna Said, Jakarta. Tepatnya di Menara Rasuna. Sekolahnya bagus. Dekat dengan tempat kantor mommy. Masalahnya, terlalu jauh dari rumah.
Situasi jalanan Jakarta yang macet terus membuat kami merasa kasihan kalo Darrel sekolah di situ. Sekolahnya masuk jam 8 pagi. Berarti Darrel harus berangkat dari rumah jam 6. Jam berapa dia harus bangun? Sarapan? Pokoknya serba repot.
Kare ibu kepala sekolah di situ, dengan sekolah jauh sebetulnya menguntungkan. ‘’Bisa ngobrol dengan anak sepanjang jalan. Jadi malah menyenangkan,’’ katanya.
Sepintas bener sih. Tapi dipikir-pikir, berat juga. Memangnya mommy tiap hari harus berangkat jam 6?
Setelah itu, kami survei ke sebuah sekolah dekat rumah. Cuma 750 meter. Itu di ujung Jalan Curug Raya, tepi Kalimalang, masuk kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta. Kalau rumah kami, masuk Bekasi. Menimbang berbagai segi, dari A sampai Z, dari mata pelajaran, dsb, kami merasa kurang srek.
Kami pun mengikuti sekolah yang ketiga. Namanya TK Embun Pagi International Islamic School. Sekitar 1,5 Kilometer dari rumah. Mau masuk kelompok bermain saja pake tes. Yang dites anak dan orangtuanya lagi. Pokoknya, ruarrr biasa…
Alhamdulillah. Darrel diterima.
Maka, sejak Senin pertengahan Juli ini, Darrel resmi bersekolah. Ia punya seragam. Punya baju, ransel.
Untuk menyekolahkan Darrel, hebohnya sudah berlangsung sejak sepekan sebelumnya.
Ahad malam, di hari menjelang Darrel masuk sekolah, ayah ke dapur. Melihat panci yang airnya mendidih.
‘’Apa ini mom?’’
‘’Oh, itu spagetti. Buat bekal Darrel besok.’’ Wah…
Jam 21, lampu kamar dimatikan. Darrel dipaksa bobok. Kalao tidak begitu, bisa-bisa ia tidur jam 24, setelah lompat-lompat dan bergulung-gulung di kasur.
Di blog ini, tampak berbagai foto Darrel menjelang ia berangkat sekolah di hari pertama, dan kegiatannya setelah ia sampe di sekolah.
Mau tahu apa yang ia lakukan di sekolah?
Ya berlarian ke sana ke mari.
Kalo kata guru di sekolah lama: Pak, putranya dinamis sekali…