Situs Iwan Qodar Himawan - Uni Lubis - Darrel Cetta. Iwan, terakhir bekerja di GATRA. Uni, wartawan, pernah di Warta Ekonomi, Panji Masyarakat, TV7, kini di Antv. Darrel, murid Embun Pagi Islamic International School, Jakarta Timur. Website of The Family of Iwan Qodar Himawan-Uni Lubis-Darrel Cetta. Iwan, journalist. Now running his own company. Uni, journalist, now working for Antv, Jakarta based private TV Station. We live in Permata Timur, Jaticempaka, Pondokgede, Indonesia.
Search This Blog
Friday, August 26, 2005
Pulang ke Libya
AHAD lalu, 24 Agustus 05, Om Ando, Tante Atik, mbak Naila, dan dik Azul, pulang ke Libya. Setelah selama sekitar satu bulan pulang ke Indonesia, Om Ando harus balik lagi. Ia memang bekerja di perusahaan minyak di Tripoli. Ia menjadi ahli geofisika. Kata ayah, Om Ando bertugas mencari kemungkinan adanya kandungan minyak bumi di perut bumi. Ia menganalisis cekungan, juga pantulan gelombang yang dikirimkan sumur yang dibor.
Keluarga Om Ando pulang ke Yogyakarta pada akhir Juli lalu. Semula ia mau balik pada awal Agustus. Tapi karena ayah dan mommy om Ando sakit, dan masuk rumah sakit, pulang Om Ando dimajukan satu pekan.
Selama satu bulan di Indonesia, saya tidak sempat bertemu Om dan Tante. Mereka sibuk menemani ayah dan mommy nya di rumah sakit. Kak Naila dan dik Azul juga tidak sempat saya temui. Saya baru sempat ketemu sekali, tahun lalu, sewaktu lebaran. Dik Azul masih bayi. Umurku juga baru setahun lewat sedikit. Kalo sekarang ketemu lagi, mungkin aku sudah lupa.
Kata mommy, om Ando sempat main ke kantornya sekali, di Wisma Dharmala. Ayah juga nemuin om Ando di situ. Ia memotretnya. Di situs ‘’Kabar dari Permata Timur’’, foto om Ando dan mommy sudah dipasang.
Kalo dengan Tante Atik, ayah malah belum ketemu sama sekali. Padahal Tante Atik adalah adiknya ayah bener lo. Adiknya pas. Maka, ketika tahu Om Ando sekeluarga mau pulang, ayah sengaja menemui mereka di Bandar Udara Cengkareng. Ayah janjian ketemu di terminal keberangkatan internasional, terminal 2 F.
Begitu ketemu, ayah segera menggendong dik Azul. Dik Azul mau saja digendong. Eh, tak lama kemudian ia berontak. Ia mau lepas, memilih mbrangkang, atau digendong Tante Atik. Kak Naila lain lagi. Ia sama sekali tidak mau disalami ayah. Maunya nempel terus dengan Om Ando. Ayah bertemu Om Ando selama hampir satu jam. Setelah itu, mereka masuk bandara, naik KLM.
Hari Senin pagi, om Ando kirim kabar. ‘’Aku wis tekan,’’ katanya lewat Yahoo Messenger. Selamat kembali lagi ke Libya Om! Jangan lupa kaos Madridnya kalo kembali lagi ke Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment