Situs Iwan Qodar Himawan - Uni Lubis - Darrel Cetta. Iwan, terakhir bekerja di GATRA. Uni, wartawan, pernah di Warta Ekonomi, Panji Masyarakat, TV7, kini di Antv. Darrel, murid Embun Pagi Islamic International School, Jakarta Timur. Website of The Family of Iwan Qodar Himawan-Uni Lubis-Darrel Cetta. Iwan, journalist. Now running his own company. Uni, journalist, now working for Antv, Jakarta based private TV Station. We live in Permata Timur, Jaticempaka, Pondokgede, Indonesia.
Search This Blog
Saturday, October 22, 2005
Garfield, Liberty, dan Baju Lainnya
DESEMBER tahun lalu, mommy berkelana ke berbagai kota di Eropa. Tepatnya Brussel, Paris, dan Berlin. Dulu, tatkala Darrel belum ada, kalo pergi begitu yang dibeli paling cuma asbak, souvenir, atau oleh-oleh untuk kerabat. Kini, tiap kali jauh dari rumah, yang teringat pasti Darrel. Demikian pula waktu ke Belgia.
Mommy berkunjung ke Antwerpen, sebuah kota pelabuhan di perbatasan Belanda dan Belgia. Di situ pandangan matanya menumbuk pada kaos bergambar garfield, anjing malas yang film kartunnya bertaburan di televisi. Harganya cukup mahal, 30 euro. Toh mommy tetap membelinya. Kaos penghangat itu tidak langsung diberikan ke Darrel. Mommy menyimpannya.
Pekan lalu, sewaktu membongkar-bongkar lemari, mommy mengambil kaos panjang itu. ‘’Wah, ternyata sudah pas untuk Darrel,’’ katanya. Kaos itu, menurut penjualnya, harusnya untuk anak berusia 5 tahun. Eh, la kok pas buat Darrel, yang baru 2 tahun 5 bulan.
‘’Ayah, ini untuk naik motor,’’ katanya. Hehe. Tiap pagi, kalau mau diantar ke rumah eyang, Darrel memang selalu dibalut baju jaket.
Tak gampang lo membelikan baju buat Darrel. Om dan tantenya sering keliru ukuran. Agar tak salah, sebelum pergi mommy biasanya mengukur badan Darrel lebih dulu. Lengannya, pundak, dada, dan perut. Di dalam tasnya selalu ada meteran. Praktis kan?
September lalu, sewaktu bertugas ke Amerika Serikat untuk meliput kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mommy membeli kaos untuk Darrel. Kali ini harganya tak begitu mahal, paling tidak bagi ukuran Amerika. Di China Town, istilah jawanya pecinan, harganya US$ 5. Gambarnya patung liberty, simbol khas kota New York.
Kebanyakan ibu memang selalu berpikir untuk membelikan baju buat anaknya, dengan model beraneka. Pastilah, semua orang tua bangga bila si kecil tampil rapi, chic, dan wangi. Wajar kan, bila mommy ribut soal baju untuk Darrel, sejak sebelum si D lahir?
Kalau Anda juga pembelanja baju untuk anak, setiap kali membeli, pedoman utamanya adalah kenyamanan. Si baju haruslah nyaman, gampang dipakai, dan enak dicuci.
Mommy memberi beberapa tips bagi Anda bila mau berbelanja baju anak:
1.Tahu ukuran yang dapat dipakai bayi selama dua bulan. Walaupun perusahaan pakaian bayi sering mempunyai ukuran yang tidak sama.
2.Mudah dicuci, dengan mesin dan tidak luntur.
3.Tidak menyebabkan kerepotan waktu mengganti popok baik bagi diri anda maupun bagi si kecil.
4.Sebaiknya dari bahan handuk atau kaos yang lentur dan elastis dengan adanya pembuka pada bagian bawah di sela lubang kaki. Pakaian yang dapat dibuka di bagian depan atau berleher lebar sangat cocok, karena bayi tidak suka bila wajahnya terhalang atau tertutup sewaktu ganti baju. Dengan pakaian seperti ini maka anda tidak perlu membalikkan bayi sewaktu merapihkannya.
5.Bahan sebaiknya lembut dan nyaman, hindari pakaian dengan jahitan yang kasar.
6.Hindari warna putih karena cepat kotor dan memerlukan perawatan lebih pada waktu mencucinya. Warna yang cocok untuk bayi adalah warna-warna yang cerah atau warna pastel.
7.Bila Anda merasa perlu membelikan topi untuk si kecil, pilihlah yang mempunyai pita atau bahan pengikat. Kebanyakan bayi merasa risih memeakai topi dan berusaha untuk menariknya, oleh karena itu ikatlah pita di bawah dagu.
8."T-shirt" dan celana pendek adalah pakaian yang paling sesuai karena sejuk dan kaki bayi dapat bergerak dengan bebas.
Itu semua rumus umum yang diambil mommy dari internet. Barangkali, Anda juga punya rumus sendiri? Ya tidak apa-apa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment